Seto Mengeluh ke Manajemen soal Lapangan Latihan yang Rentan Buat Pemain PSS Sleman Cedera
BolaSkor.com - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengelukan lapangan yang selama ini rutin digunakan oleh anak asuhnya yang terletak di daerah Berbah Sleman. Ia menyebut tanahnya terlalu keras hingga sangat berisiko menimbulkan cedera pemain.
Sekadar informasi skuat Super Elang Jawa di Liga 1 musim 2019 ini menggelar latihan tim di lapangan Bercak di Berbah. Sesekali juara Liga 2 2018 ini juga menggunakan lapangan UNY dan juga YIS di Sleman.
Terus-terusan berlatih di lapangan yang keras dianggap akan mengganggu performa pemainnya di lapangan dan hal itu benar-benar terjadi jelang pertandingan menjamu Bhayangkara FC, Jumat (21/6) lalu.
Dalam pertandingan kelima yang berakhir imbang itu, sejumlah pemain PSS tidak dalam kondisi 100 persen. Sebagian dari punggawa yang tidak fit mengeluhkan ada masalah di lutut dan engkel kaki.
Baca Juga:
Kurang Konsisten Jadi Penyebab Bhayangkara FC Gagal Menang Lawan PSS Sleman
Faktor-faktor yang Sebabkan PSS Sleman Ditahan Bhayangkara FC
Mantan pemain Tim Nasional Indonesia ini mengakui lapangan Bercak yang biasa mereka pakai memang cukup rata. Hanya saja tanah lapangan dirasa terlalu keras untuk latihan rutin, untuk itu dia telah berkomunikasi dengan pihak manajemen.
"Tempat latihan terlalu keras. Hal ini sudah disampaikan ke manajemen, tapi sejauh ini saya belum dikasih tahu perkembangannya," ujar Seto.
"Beberapa pemain seperti Purwaka (Yudhi) bilang ada masalah di lututnya, saya rasa itu karena kita sering latihan di lapangan yang terlalu keras," imbuhnya.
Sambil menunggu kebijakan dari manajemen mengenai tempat latihan, mantan pelatih PSIM Jogja ini berharap kondisi seluruh pemainnya segera pulih. Terlebih mereka akan menjalani pertandingan tandang yang sangat berat menghadapi Persija Jakarta, Rabu (3/7) nanti.
"Pertandingan dengan Persija masih cukup lama, masih ada waktu untuk persiapan. Mudah-mudahan pemain yang cedera bisa cepat pulih, bisa 100 persen," tutupnya. (Laporan Kontributor Prima Pribadi/Yogyakarta)