Soal Kandang, Persebaya Ingin seperti Bali United, Madura United, PSIS
Frengky Aruan - Senin, 01 Februari 2021
BolaSkor.com - Permasalahan homebase selalu dialami klub-klub di Indonesia. Bagaimana tidak, stadion-stadion di Indonesia dikelola oleh pemerintah daerah setempat. Alhasil, klub seolah tidak memiliki kuasa untuk menggunakan stadion.
Kesulitan mencari homebase bagi klub-klub Indonesia tidak lepas dari kemampuan mereka untuk dapat mengelola stadion sendiri. Pun demikian yang dialami oleh Persebaya Surabaya. Tim kebanggaan Bonek ini kerap kali kesulitan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 November (G10N).
Karena itu, rencana sewa menyewa yang ditawarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ditanggapi serius manajemen Persebaya. Bahkan, Sekretaris Persebaya Ram Surahman berharap bisa lebih dari sekadar sewa.
Baca Juga:
PSS Sleman Tegaskan Komitmen Setelah Diadukan Alfonso ke FIFA
Green Force ternyata ingin sewa kelola Stadion GBT dan G10N. Bahkan, pengajuan itu sudah dilayangkan secara tertulis lewat surat yang dikirim pada 19 Januari 2021. “
Sebelum ini, kami memang berkirim surat ke Pemkot. Mengajukan untuk bisa sewa kelola GBT dan G10N selama sepuluh tahun,” terang Ram.
“Kami mengajukan sewa kelola seperti halnya klub-klub Liga 1 lainnya. Seperti Bali United, Madura United dan PSIS Semarang. Tentu akan lebih leluasa,” lanjutnya.
Bukan tanpa alasan jika Persebaya ingin sewa kelola stadion. Meski tidak mempunyai hak milik atas stadion, bagi Persebaya jadi lebih banyak mendatangkan untung ketimbang rugi. Klub tidak harus membayar sewa dan bisa secara penuh mengambil keuntungan dari penjualan tiket.
Tak hanya itu, menurut Ram, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Persebaya untuk mempermudah mendapatkan lisensi klub professional dari AFC. Tahun lalu, Persebaya dinyatakan tidak lolos. Sehingga jatah tampil di Piala AFC sebagai runner up Liga 1 2019 melayang.
Di antara kendala yang dihadapi Persebaya yakni pada aspek infrastruktur. Dimana Persebaya, kesulitan stadion homebase dan training ground. Nah, GBT dan G10N diproyeksikan untuk menutup kendala tersebut. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)
