Soal Tragedi Kanjuruhan, FIFA Melarang Penggunaan Gas Air Mata di Dalam Stadion

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Minggu, 02 Oktober 2022
Soal Tragedi Kanjuruhan, FIFA Melarang Penggunaan Gas Air Mata di Dalam Stadion
Suporter Arema FC merangsek ke dalam lapangan usai pertandingan kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10). (BolaSkor.com/Bimaswara Dumugi)

BolaSkor.com - Sepak bola Indonesia berduka. Ratusan jiwa melayang meninggal dunia pasca pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya, pada laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam WIB.

Kejadian ini bermula usai Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Kekalahan ini membuat suporter Arema FC, Aremania turun ke lapangan.

Ricuh pun tak bisa dihindarkan. Kepolisian melepaskan gas air mata untuk meredam kericuhan. Malang, 129 orang meninggal dunia dan 180 mengalami luka-luka. Ini akibat terinjak-injak dan sesak nafas.

Baca Juga:

Sampaikan Duka Cita atas Tragedi Kanjuruhan, Menpora Ingin Edukasi Suporter Lebih Masif Dilakukan

Rasa Duka Cita dan Perintah Presiden Jokowi Menyusul Insiden di Stadion Kanjuruhan

Belum ada yang mengaku salah dan harus bertanggung jawab atas meningggalnya 129 orang, di mana di dalamnya ada anak-anak. Namun, berkaca pada penanganan kerusuhan menggunakan gas air mata, itu sudah ada aturannya dilarang FIFA.

Hal itu mengacu pada pasal 19 b pengamanan pinggir lapangan dari regulasi Keamanan dan Keselamatan Stadion, dijelaskan.

“Senjata atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan,” bunyi dari pasal di aturan FIFA tersebut.

Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tak terulang lagi. Karena tidak ada sepak bola seharga nyawa manusia.

Arema FC Persebaya surabaya Liga 1 Pssi Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.017

Bagikan