5 Duet Terbaik Sepak Bola Eropa Musim 2020-2021

Arief HadiArief Hadi - Senin, 14 Desember 2020
5 Duet Terbaik Sepak Bola Eropa Musim 2020-2021
Son Heung-min dan Harry Kane (Twitter)

BolaSkor.com - Menilik tim dengan trisula lini depan memang seru untuk dibahas seperti halnya Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah di Liverpool. Di masa lalu juga ada Neymar, Luis Suarez, dan Lionel Messi.

Istilah trisula itu masih ada sampai saat ini setelah trio Liverpool memenangi Liga Champions dan Liga Inggris, begitu juga di masa lalu kejayaan treble winners trio Barcelona. Namun untuk musim ini trisula itu kalah pamor dari duet.

Duet pemain di satu tim memperlihatkan kekuatan yang tidak kalah hebatnya dari trisula, khususnya di sepak bola Eropa saat ini, setidaknya ada lima duet terbaik yang dirangkum oleh BolaSkor.com.

Baca Juga:

Harry Kane, Raja di Derby London Utara

Evolusi Harry Kane, dari Underdog ke Raja Derby London

Duet Harry Kane dan Heung-min Son Semakin Ganas, Dekati Rekor Frank Lampard dan Didier Drogba

Duet itu tidak melulu mengenai duet striker di lini depan tapi ada juga duet di posisi lainnya. Siapa saja?

1. Harry Kane dan Son Heung-min

Son Heung-min dan Harry Kane

Ketika Eropa dan Asia melebur menjadi kekuatan besar di Tottenham Hotspur. Kombinasi Harry Kane dan Son Heung-min musim ini sudah menghasilkan 12 gol di Liga Inggris dan 13 gol di seluruh kompetisi untuk Spurs.

Son mencetak 13 gol dan memberikan tujuh assists dari 19 laga di seluruh kompetisi, sementara Kane mencetak 15 gol dan memberikan 13 assists dari 19 laga di seluruh kompetisi. Son dan Kane sama-sama bisa menciptakan peluang, mencetak gol, dan memberi assists.

Tak heran jika Jose Mourinho jarang mencadangkan keduanya dan Tottenham kini jadi kuda hitam persaingan titel Liga Inggris.

2. Jules Kounde dan Diego Carlos

Jules Kounde dan Diego Carlos

Juara bertahan Liga Europa lolos ke-16 besar Liga Champions musim ini dan bersaing di papan atas LaLiga. Tim besutan Julen Lopetegui juga menjadi salah satu penilik pertahanan terbaik di LaLiga dengan kebobolan sembilan gol dari 11 laga.

Jumlah itu sudah lebih baik dari Real Madrid (12 kebobolan gol) dan Barcelona (11 kebobolan gol). Aktor kuatnya pertahanan Sevilla tak lepas dari peran Jules Kounde dan Diego Carlos.

Keduanya saling melengkapi. Carlos kuat dalam duel bola udara dan Kounde punya kecepatan serta kemampuan menerobos lawan dari lini belakang (melakukan penetrasi). Tak usah heran jika klub-klub top Eropa memantau keduanya.

3. Neymar dan Kylian Mbappe

Neymar dan Kylian Mbappe

Duet striker termahal di dunia saat ini. Tidak diragukan lagi. Neymar adalah kreator serangan sekaligus penyelesai akhir dengan kemampuan teknik ala Negri Samba, sementara Kylian Mbappe predator kotak penalti dengan kecepatan tinggi.

PSG musim lalu lolos ke final Liga Champions dan musim ini melaju ke-16 besar. Peran keduanya sangat penting. Neymar telah mencetak sembilan gol dan memberikan lima assists dari 12 laga di seluruh kompetisi, sementara tandemnya Mbappe 12 gol dan delapan assists dari 15 laga.

Menarik untuk dinanti apakah duet keduanya bisa membantu PSG mencapai target musim ini dan menyelamatkan karier Thomas Tuchel.

4. Kurt Zouma dan Thiago Silva

Thiago Silva dan Kurt Zouma

Kedatangan Thiago Silva dari PSG menambah pengalaman di lini belakang Chelsea. Kehadiran bek tengah asal Brasil itu juga meningkatkan kekuatan di lini belakang bersama kiper yang direkrut dari Stade Rennes Edouard Mendy.

Pertahanan Chelsea sudah kebobolan 12 gol dari 12 laga Premier League, tapi dalam tujuh laga terakhir di seluruh kompetisi mereka hanya kemasukan empat gol. Kurt Zouma menjadi palang pintu tangguh dengan kekuatan fisik, kecepatan, dan kelugasannya bermain.

Silva mengimbangi Zouma dengan penempatan posisi yang bagus dan kepandaian membaca permainan. Pertahanan kuat Chelsea bisa memperbesar kans mereka memenangi titel musim ini.

5. Robert Lewandowski dan Thomas Muller

Thomas Muller dan Robert Lewandowski

Aktor-aktor di balik treble winners 2020 Bayern Munchen. Keduanya sama-sama penyerang yang tidak cepat tapi pandai menempatkan posisi, plus berbahaya dalam melihat peluang dan mengonversinya jadi gol.

Robert Lewandowski penyerang sentral yang menjadi target man di depan, sementara Thomas Muller lebih fleksibel dalam pergerakannya di depan. Lewandowski sudah mencetak 16 gol dan memberikan lima assists dari 16 laga di seluruh kompetisi, lalu Muller dengan sembilan gol dan sembilan assists dari 20 laga di seluruh kompetisi.

Breaking News Trivia Sepak Bola Harry Kane Son heung-min Thiago silva Neymar Thomas Muller
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan