983 Hari Tanpa Sepak Bola, Gelandang Chelsea Hampir Pensiun karena Cedera

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 09 Februari 2021
983 Hari Tanpa Sepak Bola, Gelandang Chelsea Hampir Pensiun karena Cedera
Marco van Ginkel (Twitter)

BolaSkor.com - Cerita kehidupan pesepak bola profesional tak penah sama dalam kariernya. Ada yang cukup beruntung memenangi trofi dan sukses, ada juga yang perjalanan kariernya relatif biasa saja dan parahnya lagi jika mereka tak beruntung dengan cedera.

Cedera. Satu kata itu menjadi momok bagi pesepak bola profesional. Dihindari tapi tak bisa juga sepenuhnya dihindari karena sepak bola olahraga yang cepat, cedera bisa sewaktu-waktu datang kepada pemain.

Satu nama yang tidak beruntung dengan cedera itu adalah gelandang Chelsea yang saat ini dipinjamkan ke PSV Eindhoven, Marco van Ginkel. Cerita bermula kala ia menjalani operasi pada ligamen kakinya pada musim panas 2018. Operasi itu tidak biasanya.

Saat itu cedera benar-benar menghentikan performa Van Ginkel yang sedang dalam penampilan prima: 14 gol dari 28 laga Eredivisie dengan PSV. Operasi seyogyanya berjalan dengan lancar dan sang pemain tinggal menjalani prosedur pemulihan.

Baca Juga:

Kekurangan Chelsea dalam Perburuan Titel Premier League

7 Fakta Menarik Usai Chelsea Menekuk Tottenham: Mourinho Jeblok, Tuchel Gemilang

Timo Werner yang Mulai Nyetel dengan Chelsea-nya Tuchel

Marco van Ginkel dengan PSV Eindhoven

Akan tapi yang terjadi sebaliknya, operasi itu memberikan infeksi kepada kakinya. Van Ginkel terpaksa melakukan tiga operasi dalam kurun waktu enam hari sebelum menghabiskan tiga bulan menggunakan antibiotik. Itu sudah tiga kali lebih dari prosedur operasi.

Sepak bola benar-benar tidak ada lagi dalam pikiran Van Ginkel saat itu. Pemain asal Belanda hanya berpikir apakah ia bisa berjalan kembali dengan infeksi di kakinya itu.

"Bahaya di sana adalah saya akan kehilangan karier, tentu saja," kata Van Ginkel kepada Goal. "Terutama setelah pekan pertama infeksi, mereka tidak tahu apa yang terjadi akibat infeksi di dalam sendi."

"Setelah tiga bulan saya bereaksi dengan baik, tetapi itu akan menjadi waktu yang sulit dan berat untuk berada di level teratas lagi, untuk kembali dan bermain untuk PSV, Chelsea atau tim mana pun. Pada saat itu, itu lebih tentang apakah saya bisa berjalan lagi (atau tidak). Sepak bola tidak penting."

"Infeksi yang datang enam minggu setelah operasi saya sedikit membunuh lutut saya. Itu sebabnya butuh waktu lama, lutut saya rusak dan tersiksa dan saya harus dioperasi lagi. Itu adalah waktu yang sangat sulit."

Infeksi pada operasi itu memiliki kemungkinan kecil terjadi, satu banding 200 orang. Sayangnya Van Ginkel tidak beruntung. Namun mentalitasnya kuat.

"Sudah dijelaskan kepada saya bahwa hal-hal ini kadang-kadang bisa terjadi, tetapi hanya pada satu dari 200 orang setelah operasi. Sangat kecil kemungkinannya Anda mendapatkannya, tetapi beberapa mengalami infeksi. Saya adalah salah satunya dan itu sangat buruk," imbuh Van Ginkel.

"Infeksi normal hanya memerlukan antibiotik dan Anda baik-baik saja, tetapi infeksi saya cukup parah sehingga saya menggunakan antibiotik selama tiga bulan. Mereka harus membersihkan lutut saya tiga kali lagi melalui operasi. Itu adalah masa-masa yang sangat sulit."

"Secara emosional dan mental, itu sangat sulit. Tapi saya orang yang sangat positif. Saya pikir semua orang yang mengenal saya akan mengatakan itu dan itu membuat saya tetap hidup, pasti. Tapi saya tidak dapat menyangkal bahwa saya mengalami hari-hari yang sulit."

Cedera menjadi ujian bagi Van Ginkel dan kini ia telah melewati masa sulit tersebut setelah melalui 983 hari pemulihan, berusaha kembali menemukan performa terbaik dengan PSV pada usia 28 tahun. Pengalaman Van Ginkel dapat menjadi pembelajaran untuk tidak menyerah mengejar impian, meski ada di situasi sulit.

Breaking News Marco van Ginkel Chelsea PSV
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.229

Bagikan