BolaSkor.com - Kepala tim Yamaha, Lin Jarvis, mengungkapkan timnya terancam tidak bisa mendatangkan anggota dari Jepang dan Australia. Setidaknya ada 10 orang tim Valentino Rossi dan Maverick Vinales berasal dari sana.
MotoGP 2020 bakal segera berlangsung dalam waktu dekat. Namun, balapan dipersingkat menjadi 13 seri dan semuanya berlangsung di Eropa.
Pandemi virus corona yang tak kunjung mereda membuat aturan ketat bagi mereka yang datang ke Eropa. Termasuk di antaranya adalah Australia dan Asia.
Alhasil, Jarvis menilai hal tersebut bisa merugikan Yamaha. Pasalnya, Rossi dan Vinales tak bisa menggunakan tim terbaik mereka sepanjang sisa musim 2020.
Baca Juga:
Kepala Tim Yamaha Berharap Valentino Rossi Belum Putuskan Pensiun
"Yamaha memiliki masalah besar terkait perpindahan anggota tim dari Australia dan Jepang ke Eropa. Saat ini mereka tidak bisa datang ke sini," ujar Jarvis.
"Bahkan apabila mereka telah memiliki hasil test negatif dari virus corona. Namun, dari Australia sudah ada keringanan apabila untuk alasan profesional, kami harus menyiapkan dokumen."
"Biasanya Yamaha membawa 55 orang untuk membantu Rossi dan Vinales balapan. Dengan aturan ini kami mengurangi menjadi 45 orang, dengan tujuh dari Jepang dan tiga dari Australia," tambahnya.
Setidaknya terdapat dua orang dari tim Rossi yang berdomisili di Australia dan Selandia Baru. Keduanya adalah Alex Briggs dan Brent Stephens.