Asisten Pelatih Timnas Thailand Kenang Momen Mengerikan di GBK saat Final SEA Games 1997

Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 08 September 2019
Asisten Pelatih Timnas Thailand Kenang Momen Mengerikan di GBK saat Final SEA Games 1997
Asisten pelatih Timnas Thailand, Totchtawan Sripan. (ThailandNTOfficial)

BolaSkor.com - Asisten pelatih Timnas Thailand, Totchtawan Sripan, mengenang momen mengerikan saat membela War Elephants di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, dalam final SEA Games 1997, kontra tuan rumah Indonesia.

Ini jelang pertemuan dengan Indonesia dalam laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 di SUGBK, Selasa (10/9). Totchtawan Sripan akan kembali lagi ke SUGBK, mendampingi pelatih Akira Nishino.

Menurutnya, suporter saat itu melakukan tindakan keras. Termasuk melemparkan benda-beda. Ketapel juga digunakan untuk mengarahkan benda ke pemain Thailand.

Ia juga menjelaskan bahwa final diwarnai pembakaran di stadion, yang menurutnya saat itu bisa menampung 100 ribu penonton.

"Bermain dengan Vietnam atau Indonesia di turnamen prestisius seperti SEA Games, diwajibkan meraih medali emas. Sudah ada tekanan cukup tinggi, dan tim-tim itu ingin meruntuhkan Timnas Thailand pada waktu itu, karena kami selalu terbaik di ASEAN," katanya.

Baca Juga:

Timnas Thailand Tak Alami Masalah dalam Adaptasi di Indonesia

Kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia Jadi Dasar Penilaian Gelandang Thailand

Ia menjelaskan bahwa suporter mulai melakukan tindakan setelah Thailand memimpin 1-0. "Dalam kemarahan, menembakan ketapel pada kiper dan mengambil batu besar yang saya tidak tahu cara masuknya. Terjadi lemparan yang membuat kami khawatir, terlebih polisi sedikit dan tidak dapat mengendalikan situasi. Di babak pertama, suporter telah turun di sekitar lapangan."

Akibat kericuhan itu, Timnas Thailand bersembunyi di ruang ganti selama satu jam usai babak pertama. Perwakilan AFC akhirnya meminta untuk tetap bermain.

"Kami bermain dengan paranoia. Seluruh insiden membuat kami tidak bisa konsentrasi sampai mereka mencetak gol. Meski tetap ada keributan, tetapi kami bertahan sampai babak penalti untuk meraih kemenangan. Suporter Indonesia tampaknya mengakui kalah sehingga membubarkan diri, bahkan ketika kami menerima medali hampir tidak ada suporter. Itu peristiwa fenomenal yang saya ingat sampai mati."

Totchtawan Sripan memprediksi hal itu tak akan terjadi lagi. "Memang kami telah melihat bagaimana pertandingan Indonesia dan Malaysia, tapi saya pikir suporter Indonesia menurun dari 100 persen, mungkin hanya 50 persen. Saya sudah banyak melalui laga seperti di Vietnam, jadi saya pikir semuanya bisa ditangani."

"kekhawatiran lebih ke lapangan saja. Apalagi para pemain baru saja berkumpul, sehingga butuh banyak pemahaman bermain. Dalam 1-2 hari ini jika saling mengerti, saya percaya bahwa kami memiliki peluang meraih tiga poin," tambahnya.

Timnas Indonesia Thailand Kualifikasi Piala Dunia 2022
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan