Cara Kamboja Mengatasi Kemacetan Selama SEA Games 2023

Arief HadiArief Hadi - Senin, 08 Mei 2023
Cara Kamboja Mengatasi Kemacetan Selama SEA Games 2023
Suasana jalan di Phnom Penh, Kamboja, pada SEA Games 2023 (BolaSkor/Rizqi Ariandi)

BolaSkor.com - Perhelatan SEA Games pada tahun 2023, setelah di Vietnam pada 2021, diadakan di Kamboja. Bagi Kamboja menjadi tuan rumah merupakan yang pertama kali setelah gagal melakukannya pada 1963.

Kala itu pada 1963, pada edisi ketiga SEA Games, Kamboja seyogyanya ditunjuk menjadi tuan rumah namun karena masalah politik maka mereka urung melakukannya.

Padahal, Kamboja tercatat sebagai salah satu negara pendiri SEA Games seperti Malaysia, Vietnam, Laos, Thailand, dan Myanmar pada 1959.

Selama perhelatan SEA Games 2023 juga masih ada sorotan kepada Kamboja terkait pelayanan dari tuan rumah, seperti pembagian kamar di athletes village hingga cahaya penerangan (lighting) yang kurang di venue marathon.

Baca Juga:

Kunjungi Rumah Indonesia, PSSI Apresiasi Inisiasi CdM Lexyndo Hakim

Tim Beregu Putri Kun Bokator Indonesia Bangga Berjaya di Kandang Lawan

Target di SEA Games 2023 Tercapai Jadi Buah Kerja Keras dan Persiapan Serius Kun Bokator Indonesia

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia di SEA Games 2023, Lexyndo Hakim, sempat menegur panitia Kamboja (CAMSOC) terkait hal tersebut. Diharapkan Kamboja dapat menjadikan status tuan rumah pada SEA Games 2023 sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.

Cara Kamboja Mengatasi Kemacetan

Sekolah di Kamboja

Pasca terpilih sebagai tuan rumah, Kamboja sedianya berusaha menjadi tuan rumah yang 'baik' dan mereka telah mengantisipasi agar event berjalan baik. Salah satu yang mereka perhatikan adalah kemacetan di jalan raya.

Seperti dilansir dari situs Vietnam, The Thao 247, selama sebulan Kamboja meliburkan sekolah untuk mengurangi kemacetan yang dikhawatirkan menganggu perhelatan SEA Games 2023. Perintah itu datang langsung dari Perdana Menteri Pendidikan Kamboja, Hang Chuon Naron sejak Maret 2023.

Namun, tidak semua sekolah menyetujui permintaan tersebut sebab ada juga sekolah-sekolah internasional di Ibu Kota Phnom Penh yang ingin tetap buka selama SEA Games. Dikhawatirkan dengan diliburkannya sekolah maka kurikulum pembelajaran terganggu.

Pemerintah Kamboja mempertimbangkan hal tersebut, mengizinkan sekolah tetap buka tapi dengan catatan, sekolah internasional itu wajib menyiarkan siaran langsung SEA Games kepada para murid sebagai bentuk dukungan kepada event tersebut.

Lantas setelah diterapkan aturan tersebut, bagaimana kondisi jalan di Kamboja? Dari pantauan jurnalis BolaSkor.com Rizqi Ariandi, langsung di Kamboja, di Phnom Penh, kemacetan itu tak sepenuhnya hilang meski tidak sepadat biasanya.

"Di kotanya macet, lumayan. Di Phnom Penh arah ke pusat kota lumayan padat. Tapi gak separah Jakarta kalau jam sibuk. Cuma kalau ke venue-venue relatif lancar," ucap Rizqi Ariandi memberikan gambaran jalan di Kamboja.

Suasana jalan di Phnom Penh (BolaSkor/Rizqi Ariandi)

Selain menutup sekolah, Kamboja juga memiliki kebijakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah seperti membebaskan semua biaya akomodasi dan transportasi untuk delegasi yang berpartisipasi.

Para penggemar juga mendapatkan tiket gratis saat menonton semua kompetisi. Semua stasiun televisi dan media juga akan memiliki hak cipta gambar gratis.

Kamboja menghabiskan lebih dari 200 juta dolar AS untuk SEA Games 2023, nyaris empat kali lipat dari biaya Vietnam pada 2021. Harapannya, Kamboja dapat menarik turis internasional dan mempromosikan negara.

SEA GAMES SEA Games 2023 Kamboja
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.188

Bagikan