Jelang Final Liga Champions: Tiga Faktor Kunci di Duel Manchester City Vs Inter Milan

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 09 Juni 2023
Jelang Final Liga Champions: Tiga Faktor Kunci di Duel Manchester City Vs Inter Milan
Manchester City vs Inter Milan (uefa)

BolaSkor.com - Manchester City akan bertarung melawan Inter Milan pada final Liga Champions di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Minggu (11/6) pukul 02.00 WIB. Duel ini diprediksi akan berjalan sengit.

Menarik dinanti prtarungan dua taktik di atas lapangan. Bagaimana Simone Inzaghi meracik pasukannya untuk meladeni armada Pep Guardiola yang di atas kertas lebih diunggulkan.

Dikutip dari Reuters, berikut tiga pertaraungan taktis yang bisa terjadi pada final Liga Champions antara Manchester City kontra Inter Milan.

Baca juga:

Tidak Semua Treble Itu 'Treble'

Final Liga Champions: Punya Identitas Bermain, Inter Milan Bisa Sakiti Manchester City

Tutup Serie A dengan Kemenangan, Inter Positif Tatap Laga Kontra Man City

1. Meredam Erling Haaland

Pada musim perdananya di Inggris setelah hijrah dari Jerman, Erling Haaland langsung tancap gas. Dia telah mencetak 52 gol di semua kompetisi, termasuk 12 gol di Liga Champions.

Haaland telah terbukti sudah memainkan peran sebagai target man secara sempurna. Ia juga mampu terlibat aktif dalam permainan yang diorkestrasi para gelandang kreatif City.

Melihat formasi yang biasa dimainkan Inter Milan, tugas meredam Haaland akan jatuh pada Francesco Acerbi. Ini akan menjadi duel dua generasi. Haaland berusia 22 tahun akan melawan Acerbi, 35 tahun.

Inzaghi bisa saja meniru apa yang dilakukan Real Madrid di laga leg pertama semifinal. Saat itu, bek Madrid, Antonio Rudiger, mampu mengunci permainan Haaland. Rudiger mendapatkan bantuan dari David Alaba juga datang untuk menutup ruang.

Namun, tentu saja dengan lini gempur City, tiga bek Inter akan membutuhkan bantuan. Simone Inzaghi dapat meminta lini tengah untuk mundur dan menutup alur bola para gelandang City kepada Haaland.

2. Kevin de Bruyne Vs Marcelo Brozovic

Ilkay Gundogan saat ini tengah naik daun, terutama setelah dua golnya membantu City memenangkan Piala FA. Namun, dengan 10 gol dan 31 assist musim ini, tidak diragukan lagi, Kevin De Bruyne adalah pemain andalan City untuk membuka pertahanan Inter.

Inzaghi tampaknya harus mempertimbangkan untuk tidak menerapkan high-press dan kembali menjadi tim yang bertahan lebih padat dan mengandalkan serangan balik.

Perubahan itu membuahkan hasil karena Inter memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi mengusung permainan semacam itu. Namun, mereka akan menghadapi ujian terbesar ketika De Bruyne mencoba menarik perhatian di lini tengah.

Karena itu peran gelandang Inter Marcelo Brozovic akan menjadi sangat penting. Tidak hanya menggagalkan upaya pemain Belgia untuk mengontrol permainan, tetapi juga turun ke dalam untuk menguasai bola sehingga tim Italia dapat menghindari tekanan City.

3. Serangan Balik Inter Milan

Sepanjang Liga Champions musim ini, City mencatat rata-rata 60 persen penguasaan bola. Permainan ini bisa cocok dengan Inzaghi karena Inter bisa lebih mematikan lewat skema serangan balik di Serie A.

Duet penyerang Inter Edin Dzeko dan Lautaro Martinez telah bekerja sama dengan baik. Lautaro merupakan pencetak gol terbanyak dengan 28 gol musim ini. Dan, tentu saja Inter masih memiliki Romelu Lukaku.

Dzeko akan mendapat kesempatan terakhir untuk memenangkan Liga Champions. Menjaga Dzeko atau Lukaku mungkin akan membuat para pemain bertahan Manchester City sibuk, tetapi Lautaro adalah ancaman nyata City ketika bermain sebagai penyerang lubang.

Liga Champions Inter Milan Manchester City Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.117

Bagikan