Juventus Catat Awal Musim Terburuk dalam Satu Dekade, Andrea Pirlo di Tubir Jurang
Yusuf Abdillah - Jumat, 30 Oktober 2020
BolaSkor.com - Kekalahan kandang saat menjamu Barcelona di ajang Liga Champions membuat Juventus gerah. kekalahan tersebut bisa menjadi penentu nasib sang pelatih Andrea Pirlo.
Dilansir Football-Italia, Andrea Pirlo saat ini mencatatkan awal musim terburuk sejak Andrea Agnelli mengambil alih klub pada 2010. Sejak ditunjuk menjadi pelatih menggantikan Maurizio Sarri, Pirlo hanya mampu membawa Juventus menang dua kali dalam enam laga awal, tiga imbang dan sekali kalah. Dalam periode yang sama, Juventus mencetak sembilan gol dan kebobolan empat.
Baca Juga:
Kalahkan Juventus di Turin, Barcelona Sindir Cristiano Ronaldo
Juventus 0-2 Barcelona: Tiga Gol Morata Dianulir, Blaugrana Bawa Pulang Tiga Poin dari Turin
Andrea Pirlo: Seharusnya Juventus Tak Perlu Ditampar untuk Bangun
Sebagai catatan, satu dari dua kemenangan saat mereka ditetapkan menang 3-0 setelah Napoli memutuskan tidak datang ke pertandingan karena larangan berpergian terkait pandemi virus corona.
Jika dibandingkan dengan para pendahulunya, Pirlo merupakan yang terburuk. Bahkan Sarri yang digantikannya mampu meraih empat kemenangan dalam periode yang sama.
Tidak heran jika muncul kabar yang menyebutkan Juventus saat ini sedang mempertimbangkan untuk mencari arsitek baru. Media Italia mengabarkan, untuk saat ini posisi Pirlo memang terbilang aman, karena masih mendapatkan dukungan dari Andrea Agnelli.
Akan tetapi, kekalahan dari Barcelona di kandang sendiri mulai menimbulkan keresahan. Agnelli dikabarkan mulai melihat situasi tidak membaik. Jika hasil buruk terus datang, bukan mustahil Juventus akan mencari pelatih baru.
Lalu siapa sosok yang kemungkinan besar ada dalam daftar pengganti Pirlo? Media Italia melaporkan Juventus menginginkan Massimiliano Allegri kembali jika Pirlo didepak.
Allegri, 53 tahun, saat ini sedang menganggur sejak lepas dari Juventus pada 2019. Dalam lima tahun di era Allegri, Juventus mampu meraih sebelas trofi dan dua kali tampil di final Liga Champions.
