Kasus COVID-19 Melonjak, Pelatih Persebaya Berharap Kesadaran Pemain
BolaSkor.com - Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan drastis dalam beberapa hari terakhir. Situasi saat ini tentu membuat siapapun menjadi ketakutan dan khawatir dengan kesehatan dan kondisinya. Pun demikian dengan pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengingatkan kembali kesadaran para pemainnya.
Pandemi ini bukan hanya soal diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar. Bahwa ketahanan tubuh pesepak bola umumnya cukup kuat dalam melawan virus, namun hal tersebut bisa menjadi pedang bermata dua karena terbuka kemungkinan untuk menyepelekan protokol kesehatan.
Karena itu, Aji Santoso benar-benar meminta anak asuhnya untuk menjaga diri. Bahkan dia meminta setiap anggota tim Persebaya yang merasa tidak nyaman dengan kondisinya untuk segera melapor.
Baca Juga:
The Jakmania Kerja Sama dengan Pemprov DKI untuk Vaksinasi Gratis
Kecewa Fabiano Beltrame Akhiri Kontrak, PSS Sleman Minta Ganti Rugi
"Karena setiap latihan, saya menginginkan pemain saya selalu 100 persen dalam effort usahanya," terang pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas latihan setiap pemain. Kondisi terbaik dari setiap pemain menjadi hal wajib agar arahan yang diberikan bisa diserap dengan optimal.
"Kondisi pemain tengah bergairah, karena yang saya selalu tekankan pemain ketika latihan semua pemain dalam kondisi fresh. Tidak boleh dalam kondisi kelelahan dalam latihan. Itu nanti akan agak sia-sia dan tidak efisien," tegas Aji.
Manajemen Persebaya sendiri sudah menyediakan swab test dan memiliki protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan. Namun, disiplin pribadi tetap menjadi penangkal paling utama.
Setelah kegiatan tim selesai, hanya kesadaran pribadi yang membuat pemain disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kedisiplinan dalam menerapkan pola hidup baru. Bahwa protokol kesehatan itu bukan karena adanya yang rewel dan bawel, ketika selesai aktivitas latihan juga harus diaplikasikan," tandas Aji Santoso. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)