Kontroversi di Balik Lolosnya Australia ke Piala Dunia 2022

Taufik HidayatTaufik Hidayat - Selasa, 14 Juni 2022
Kontroversi di Balik Lolosnya Australia ke Piala Dunia 2022
Timnas Australia lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. (Twitter)

BolaSkor.com - Australia menahbiskan diri sebagai negara ke-31 yang akan berlaga di Piala Dunia 2022. Namun kelolosan Socceroos ke putaran final diwarnai drama dan kontroversi.

Australia melakoni laga play-off kontra Peru di Al Rayyan Stadium, Qatar, Selasa (14/6) dini hari WIB. Pemenang pertandingan ini dipastikan meraih satu dari dua tiket tersisa ke putaran final Piala Dunia 2022.

Duel kedua tim berlangsung sengit. Tidak ada gol tercipta hingga waktu normal berakhir sehingga babak perpanjangan waktu terpaksa digelar.

Baca Juga:

Wales 1-0 Ukraina: Akhiri Penantian 64 Tahun, The Dragons Tampil di Piala Dunia 2022

Gagal Tampil di Piala Dunia 2022, Ukraina Patah Hati

Wales Tampil di Piala Dunia 2022, Bale Tunda Pensiun

Australia dan Peru kembali gagal mencetak gol pada dua babak perpanjangan waktu. Pemenang pertandingan ini pun terpaksa ditentukan lewat drama adu penalti.

Namun perjudian besar dilakukan Australia sebelum babak kedua perpanjangan waktu berakhir. Graham Arnold selaku pelatih menarik keluar sang kiper, Mathew Ryan dan menggantikannya dengan Andrew Redmayne.

Keputusan ini jelas menjadi bagian strategi untuk melakoni adu penalti. Pada akhirnya, langkah tersebut berbuah manis.

Redmayne terbukti menjadi mimpi buruk untuk para eksekutor penalti Peru. Gerakan seperti menari yang dilakukannya sebelum lawan melakukan tembakan terbukti ampuh.

Dua penembak Peru yaitu Luis Advincula dan Alex Eduardo Valera pada akhirnya gagal menaklukkan Redmayne. Sementara algojo Australia yang gagal hanya Martin Boyle.

Australia pun menutup adu penalti dengan kemenangan 5-4. Mereka pun berhak tampil di putaran final Piala Dunia kelima secara beruntun.

Redmayne tentu dielu-elukan sebagai pahlawan Australia. Aksi nyentriknya siapa sangka membantu negaranya menang.

Namun aksi Redmayne lain yang kurang terpuji juga tertangkap kamera. Ia ternyata diduga membuang contekan kiper Peru, Pedro Gallese.

Dari siaran langsung televisi, momen itu terjadi saat Gallese tengah berhadapan dengan Craig Goodwin selaku eksekutor penalti ketiga Australia. Redmayne mengambil kertas yang diselipkan di antara botol minum dan handuk lawan di tiang gawang.

Redmayne kemudian membuangnya ke belakang papan iklan elektronik. Namun aksinya tak mendapat respons berlebihan dari Gallese.

Momen Redmayne membuang kertas contekan kiper Peru, Pedro Gallese.

Gallese pada akhirnya gagal mengantisipasi dua tembakan eksekutor penalti Australia yang tersisa. Hilangnya contekan yang telah disiapkan tentu ikut berpengaruh.

Dugaan aksi licik Redmayne memang belum dapat dibuktikan. Namun, hal seperti ini seharusnya tidak pantas dilakukan.

Redmayne sendiri menolak status pahlawan dalam kelolosan Australia ke Piala Dunia 2022. Ia tak mau melupakan jasa para pemain lainnya.

"Para pemain lain berlari selama 120 menit. Ini adalah upaya tim dan saya bukan pahlawan," kata Redmayne usai laga.

"Saya hanya memainkan peran saya seperti yang dilakukan orang lain malam ini. Ide (memainkan saya) sudah disusun dengan perkiraan bahwa adu penalti mungkin terjadi dalam situasi seperti ini."

Usai meraih tiket ke putaran final, Australia sudah ditunggu lawan-lawan berat. Mereka tergabung di grup D bersama Prancis, Denmark, dan Tunisia.

Piala dunia 2022 Piala Dunia 2022 Qatar Play-Off Piala Dunia Timnas australia Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.516

Bagikan