Nostalgia - Ketika Hat-trick Messi Menghancurkan Brasil dan Neymar

Taufik HidayatTaufik Hidayat - Jumat, 09 Juli 2021
Nostalgia - Ketika Hat-trick Messi Menghancurkan Brasil dan Neymar
Neymar dan Lionel Messi terlibat duel perebutan bola. (Twitter)

BolaSkor.com - Final Copa America 2021 akan menghadirkan duel klasik antara Brasil kontra Argentina. Kedua negara punya sejarah rivalitas yang panjang di Amerika Selatan.

Brasil dan Argentina bisa dibilang memang menjadi tim tersukses di Amerika Selatan. Hal itu mengacu dari koleksi trofi Piala Dunia yang dimiliki kedua negara.

Brasil sampai saat ini masih memegang rekor sebagai negara dengan koleksi trofi Piala Dunia terbanyak. Tim Samba sudah lima kali menahbiskan diri sebagai yang terbaik di bumi.

Baca Juga:

Copa America 2021: 3 Duel Kunci Argentina Vs Brasil

CONMEBOL Larang Gabriel Jesus Tampil di Final Copa America 2021

Satu Hal yang Buat Messi Pede Akhiri Kutukan Copa America

Sementara Argentina menjadi negara Amerika Latin dengan raihan trofi Piala Dunia terbanyak dengan dua gelar. Meskipun jumlah tersebut sama dengan yang dikumpulkan Uruguay.

Namun untuk Copa America, Argentina mampu mengumpulkan lebih banyak trofi ketimbang Brasil. Albiceleste sudah mengoleksi 14 gelar sedangkan Selecao baru sembilan gelar.

Duel Argentina dan Brasil juga diwarnai kehadiran deretan bintang-bintang kelas dunia. Wajar jika pertemuan kedua tim selalu di tunggu-tunggu.

Dari rekor pertemuan, Brasil sedikit lebih unggul dengan meraih 46 kemenangan dan 25 kali imbang. Sementara Argentina membukukan 40 kemenangan.

Meski begitu, tak banyak duel Brasil kontra Argentina yang menyajikan tontonan menarik nan dramatis. Namun laga uji coba pada 9 Juni 2012 menjadi sebuah pengecualian.

Meski hanya bertajuk persahabatan, duel yang berlangsung di Meadowlands Stadium, New York, Amerika Serikat, bisa dibilang salah satu yang terseru dalam satu dekade terakhir. Kejar-mengejar gol menjadi tajuk pertandingan ini.

Lionel Messi mencetak hat-trick ke gawang Brasil pada laga uji coba tahun 2012 silam.

Laga ini juga menjadi panggung pertunjukan kualitas Lionel Messi. Ia akhirnya mampu menunjukkan penampilan yang mirip dengan yang bisa ia suguhkan di level klub.

Dalam pertandingan tersebut, Brasil menurunkan para pemain muda seperti Oscar, Marcelo, Rafael Da Silva, Hulk dan dipimpin oleh Neymar. Ini memang menjadi bagian persiapan mereka menuju Olimpiade 2012.

Sementara Argentina tampil dengan para pemain utamanya. Nama-nama seperti Gonzalo Higuain, Angel Di Maria,Fernando Gago, Javier Mascherano, hingga Sergio Romero tampil sebagai starter menemani Messi.

Brasil mampu unggul lebih dulu melalui sepakan Romulo pada menit ke-23. Gol ini tak lepas dari kontribusi Neymar yang mamberikan assist lewat tendangan bebas.

Namun keunggulan Brasil hanya bertahan sembilan menit. Messi kemudian membalikkan kedudukan lewat dua golnya dalam tempo singkat.

Messi membawa Argentina menyamakan kedudukan pada menit ke-32. Ia dengan tenang menaklukkan Rafael usai menerima umpan terobosan Higuain.

Dua menit berselang, Messi kembali mencetak gol lewat proses yang hampir sama. Namun kali ini Di Maria yang memberikan umpan terobosan.

Skor 2-1 untuk keunggulan Argentina bertahan hingga babak pertama usai. Drama belum berhenti sampai di sini.

Usai turun minum, Brasil coba tampil menggebrak. Oscar akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada menit ke-56.

Brasil kemudian berbalik unggul kembali menjadi 3-2 pada menit ke-72. Hulk mampu membobol gawang Argentina memanfaatkan blunder Romero yang salah mengantisipasi sepak pojok Neymar.

Menghadapi situasi tersebut, Argentina tak panik. Tim asuhan Alejandro Sabella hanya butuh empat menit untuk mengubah skor menjadi 3-3 lewat sundulan Federico Fernandez.

Dengan waktu yang semakin menipis, skor 3-3 seperti akan menutup duel Argentina kontra Brasil. Pada momen inilah Messi menunjukkan sihirnya.

Lima menit sebelum waktu normal usai, Messi merangsek dari sisi kanan ke pertahanan Brasil. Ia kemudian melepaskan tembakan melengkung ke pojok gawang tanpa mampu diantisipasi Rafael.

Itu merupakan salah satu gol yang menjadi ciri khas Messi. Ia biasa melakukannya saat berseragam Barcelona.

Messi merayakan gol tersebut dengan cukup emosional. Argentina akhirnya mampu menutup laga dengan kemenangan 4-3.

Sebelum laga usai, kedua tim sempat terlibat perseteruan di lapangan. Hal itu membuat Marcelo dan Ezequiel Lavezzi dikartu merah.

“Selalu indah untuk mengalahkan Brasil dan saya sangat senang dengan tiga gol saya,” kata Messi usai pertandingan.

Drama seperti ini tentu diharapkan kembali terulang pada final Copa America 2021. Neymar yang kini sudah semakin dewasa diharapkan mampu mengimbangi kehebatan Messi sehingga menyuguhkan tontonan yang berkesan.

Nostalgia Timnas Brasil Timnas Argentina Lionel Messi Neymar Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.516

Bagikan