Nostalgia - Tangisan Ezequiel Schelotto di Derby della Madonnina

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Selasa, 26 Januari 2021
Nostalgia - Tangisan Ezequiel Schelotto di Derby della Madonnina
Ezequiel Schelotto (Gianluca Di Marzio)

BolaSkor.com - Nama Ezequiel Schelotto akan dikenang sebagai satu di antara pahlawan Inter Milan pada Derby della Madonnina. Ia menjadi penyelamat Nerazzurri dari kekalahan. Saking senangnya, Schelotto pun tak kuasa membendung air mata.

Inter Milan memboyong Ezequiel Schelotto dari Atalanta pada bursa transfer musim dingin 2013. Untuk bisa mendapatkan Schelotto, La Beneamata mengucurkan 3,5 juta euro. Selain itu, Inter juga memberikan status setengah kepemilikikan Marko Livaja kepada La Dea.

Jalan memboyong Schelotto tidak mudah. Inter bersaing dengan sejumlah raksasa Serie A seperti Juventus. Sang pemain mendapatkan kontrak empat setengah tahun.

"Ketika itu, saya yang masih memperkuat Atalanta tak mampu menolak tawaran Inter. Saya masih ingat perasaan gembira pada hari pertama ketika berbagi ruang ganti bersama Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, Diego Milito, dan Dejan Stankovic," tutur Shelotto seperti dilaporkan Gazzetta dello Sport.

"Mereka meraih treble. Sementara itu, saya hanya pemain 23 tahun yang belum pernah tampil di level tertinggi. Butuh tiga hari untuk sadar di mana saya berada."

Baca juga:

3 Derby della Madonnina Paling Seru di Coppa Italia

Profil Kim Min-jae, The Monster, dan Bek Kontroversial Milik Korsel

Profil Manuel Locatelli, Pemain yang Menghantui AC Milan dengan Penyesalan

Ezequiel Schelotto

Kendati demikian, Schelotto tidak lantas menjadi pemain inti Inter Milan. Inter memiliki beberapa bek kanan lainnya seperti Maicon, Jonathan, Javier Zanetti, dan Ibrahima Mbaye.

Akan tetapi, suratan takdir memang misteri. Schelotto yang hanya berstatus pemain pelapis di Inter Milan ditakdirkan menjadi pahlawan di Derby della Madonnina 2012-2013.

Ketika itu, Inter sedang tertinggal 1-0 dari AC Milan berkat gol Stephan El Sharaawy pada babak pertama. Berada di posisi sulit, pelatih Inter, Andrea Stramaccioni, memasukkan Schelotto menggantikan Esteban Cambiasso pada menit ke-68.

Hebatnya, hanya dua menit berselang, pemain yang lahir di Argentina itu mencetak gol. Menerima umpan Yuto Nagatomo, sundulan Schelotto mengoyak jala gawang tim tamu.

Gol tersebut membuat Schelotto mendapatkan pelukan hangat dari penggawa Inter lainnya. Setelah itu, ia terlihat menutupi wajah sambil menahan tangis.

"Itu merupakan malam yang sempurna. Bola pertama yang saya sentuh berujung menjadi gol," kenang Schelotto.

"Saya masih ingat ketika presiden Massimo Moratti memberikan ucapan selamat usai laga. Ia mengatakan saya sudah masuk buku sejarah Inter Milan berkat gol itu."

Untuk mengenang gol tersebut, Schelotto membuat tato di tangannya. Ia merajah tubuhnya dengan membentuk tulisan 24 Februari 2013 di mana hari gol tersebut tercipta.

Ezequiel Schelotto

Schelotto mengutarakan, gol tersebut merupakan yang paling penting selama kariernya. Hingga saat ini, suporter Inter masih terus membahas dan berterima kasih kepadanya.

"Ada 85 ribu penonton di stadion saat itu termasuk keluarga saya yang pertama kali menyaksikan saya beraksi. Kami tertinggal 1-0 dan pelatih meminta saya agar tampil dari sisi sayap," ulas Schelotto.

"Saya masuk ke lapangan dan entah kenapa saya berlari ke dalam kotak penalti. Kemudian, bola datang dan saya hanya perlu mengarahkannya ke dalam gawang."

"Momen tersebut membuat berbagai kenangan terlintas di kepala saya. Segala pengorbanan yang dilakukan keluarga dan saya," ungkap mantan pemain tim nasional Italia tersebut.

Inter tak hanya memberikan kenangan manis bagi Schelotto, tetapi juga penyesalan terbesar. Mantan pemain Cesena itu menyesali keputusan memutus kontrak di Inter Milan.

Ia memperkuat Inter selama setengah musim sebelum akhirnya dipinjamkan ke Sassuolo, Parma, dan Chievo Verona.

"Saya menyesal ketika harus memutus kontrak dengan Inter. Padahal, kontrak saya masih menyisakan dua tahun lagi."

Saat ini, Ezequiel Schelotto sedang menganggur usai berpisah dari Brighton & Hove Albion. Kabarnya, ia menarik perhatian klub asal Argentina.

"Saya mendengar nasihat yang salah dari agen ketika itu. Saya sangat menyesal. Walaupun sadar tak masuk rencana Inter, tetapi jika bertahan mungkin akan ada kesempatan," ungkapnya.

Bermain di Derby della Madonnina tentu menjadi dambaan banyak pesepak bola dunia. Apalagi, jika bisa mencetak gol pada duel yang dijuluki ibu dari segala derby tersebut.

Ezequiel Schelotto yang memiliki perawakan gahar saja bisa sampai menangis. Ia menitikkan air mata kebahagiaan.

Ezequiel Schelotto Inter Milan AC Milan Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.524

Bagikan