Pelatih Persebaya Siapkan Skema Baru di Tengah Pertandingan Kontra Bali United
Frengky Aruan - Kamis, 16 Mei 2019
BolaSkor.com - Persebaya Surabaya hanya dapat menurunkan dua pemain asing saat melakoni laga perdana Liga 1 2019 melawan Bali United, Kamis (16/5) malam. Hanya gelandang serang Damian Lizio dan Manuchehr Jalilov yang diboyong Persebaya ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Persebaya bahkan kehilangan lima pemain pilarnya.
Otavio Dutra, Nelson Alom, Misbakus Solikin, Oktafianus Fernando, harus ditinggal di Surabaya karena cedera. Sementara Amido Balde masih menyelesaikan urusan administrasi.
“Persebaya boleh dikatakan siap, karena kompetisi sudah dimulai, walaupun ada beberapa pemain yang berhalangan tampil pada laga perdana ini. Jadi walaupun tanpa lima pemain itu kami siap untuk pertandingan nanti,” ungkap pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.
Praktis, Green Force hanya akan ada diperkuat dua pemain asing, yakni Damian Lizio dan Manuchehr Jalilov. Hanya saja nama terakhir tidak akan turun sejak menit pertama.
Baca Juga:
Sejumlah Pilar Penting Absen, Persebaya Tak Gentar di Kandang Bali United
Teco Yakin Laga Kontra Persebaya tak akan Mudah
“Memang kami membawa Jalilov karena (kondisinya) sudah oke. Tetapi belum siap 100 persen secara fisik. Dia akan tampil, tapi tidak starting,” cetus Djanur.
Dengan kondisi ini, Djanur mengaku telah menyiapkan sejumlah perubahan. Termasuk perubahan permainan ketika pertandingan berlangsung.
“Saya sudah siapkan skema baru di tengah pertandingan kalau ada situasi tertentu. Saat latihan juga sudah sering dicoba. Harapannya para pemain sudah siap dengan segala kemungkinan,” akunya.
Dia juga telah mengantisipasi andai Stefano Cugurra Teco, arsitek Bali United, mampu meredam permainan Ruben Karel Sanadi dkk. Djanur menegaskan Persebaya bakal bermain kolektif.
“Tentu kami dalam waktu singkat akan mengubah supaya tidak gampang dibaca. Kami mengandalkan permainan secara tim tidak menonjolkan individu. Sehingga Persebaya akan bisa mengimbangi tim dengan pemain bintang,” jelas Djanur. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)
