Persib Kalah 1-5 dari Arema FC, Robert Rene Alberts Singgung Gangguan Terhadap Anak Asuh

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 31 Juli 2019
Persib Kalah 1-5 dari Arema FC, Robert Rene Alberts Singgung Gangguan Terhadap Anak Asuh
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. (BolaSkor.com/Gigi Gaga)

BolaSkor.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts tak menunjukan kekecewaannya dengan kekalahan yang dialami timnya atas Arema FC. Maung Bandung kalah 1-5 di laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7).

Robert Rene Alberts mengatakan tak perlu kecewa lantaran para pemainnya sudah menunjukkan permainan terbaiknya. Terbukti beberapa serangan terus dilakukan meski hanya satu yang bisa dikonversi menjadi gol.

"Saya pikir untuk pertandingan tidak masalah, mereka menunjukkan permainan terbaiknya. Kita hanya tidak mempersiapkan dengan baik karena segala sesuatu yang terjadi sejak kemarin," ujar Robert usai pertandingan.

Menurutnya, persiapan Persib dalam menghadapi Arema FC sangat terganggu. Dari mulai bus mogok, hingga teror petasan dan kembang api yang dilakukan oknum suporter tuan rumah yakni Aremania jelang pertandingan.

"Kita tidak bisa tidur semalaman di hotel. Siapapun itu, itu bukan Aremania karena kita respek mereka, ganggu malam pemain, mereka menyalakan kembang api. Di saat latihan juga mereka menyalakan petasan ke arah bus kita. Kemudian saat pagi hari di hotel, mereka ganggu kita. Tidak ada polisi saat itu kita di lobby nunggu polisi sampai polisi datang," katanya.

Baca Juga:

Akhiri Rekor Buruk Lawan Persib Bandung, Arema FC Tembus 4 Besar

Persela Lamongan 2-2 Borneo FC: Kontroversi Keputusan Wasit dan Protes Buat Laga Molor

Robert Rene Alberts menuturkan Persib sudah melayangkan surat keberatan ke PSSI atas kejadian tersebut. Namun Persib diharuskan bermain sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Lalu polisi meminta untuk datang lebih cepat, karena sulitnya datang ke Stadion. Kita datang ke Stadion lebih cepat dan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Sayangnya ketika siang kita masuk ke Baracuda, polisi bilang tidak bisa langsung ke Stadion. Polisi bilang pertandingan tidak dilanjutkan," tuturnya.

Beberapa saat, lanjutnya pihak kepolisian memperlihatkan surat yang menyebut laga antara Persib kontra Arema FC dimajukan. Semula 18.30 WIB menjadi pukul 15.30 WIB.

"Kita menunggu lagi instruksi dari manajemen di Bandung untuk keputusan apa yang diambil. Lalu satu jam kemudian polisi datang lagi dan kita telat ke Stadion. Maka kita datang ke Stadion dengan di bawah tekanan. Kita protes dan mempertanyakan kenapa event lain bisa ditunda sementara kita tidak," sesalnya.

Namun Robert perlu mengapresiasi Arema FC yang berhasil memenangkan pertandingan. Terlebih skor yang didapat sangat telak.

"Saya pikir Arema bermain bagus karena mencetak gol di lima menit pertama. Saya tahu pemain cepat jatuh dan sulit bagi mereka untuk bangkit," ucapnya.

Pelatih asal Belanda ini tak memungkiri kekalahan ini karena timnya kehilangan Bojan Malisic dan Ezechiel N'Douassel yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Para pemain yang menggantikan posisinya dinilai belum siap.

"Bisa dilihat secara jelas bagaimana lemahnya pertahanan dengan kerasnya penyerangan Arema. Kita tidak di kondisi fisik yang bagus karena itu lini pertahanan kurang baik. Pemain muda kita belum masuk pada level di penyerangan Arema. Kita juga tidak bermain dengan striker sehingga ada ketimpangan dari penyerangan Arema maka jadi sulit," pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)

Persib Bandung Arema FC Liga 1
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan