Persija Ajukan Peminjaman Jaimerson dan Beto Lima Hari Sebelum Batas Waktu
Frengky Aruan - Rabu, 30 Januari 2019
BolaSkor.com – Madura United secara resmi meminjamkan dua pemain andalannya ke Persija Jakarta. Kedua pemain tersebut adalah bek Jaimerson Xavier dan striker naturalisasi Beto Goncalves.
Melalui surat nomor 80/PERSIJA/Liga-1I-2019 tertanggal 24 Januari lalu, Persija mengajukan peminjaman pemain ke Madura United. Permintaan itu direspon sangat cepat oleh manajemen Laskar Sape Kerrab.
Dua hari berselang, atau 26 Januari, Madura United menyanggupi permintaan Macan Kemayoran. Lewat surat nomor 301/PBMB-MUFC/Dir/I/2019, Madura United sepakat meminjamkan Jaimerson dan Beto ke Persija.
Sedangkan batas waktu untuk Persija untuk mengganti atau menambah pemain, sesuai regulasi Liga Champions Asia adalah tujuh hari sebelum laga kualifikasi putaran pertama melawan Home United pada 5 Februari atau pada 29 Januari.
Baca Juga:
Persija Tunggu Pengesahan Beto Goncalves dan Jaimerson Xavier untuk Main di Kualifikasi LCA
Jika Gagal di LCA, Beto dan Jaime Tidak akan Perkuat Persija di Piala AFC
“Kami menjawab permintaan Persija Jakarta terkait peminjaman Jaimerson dan Beto Goncalves. Kami pastikan bahwa kedua pemain itu secara suka rela dan ikhlas kami pinjamkan ke Persija,” ujar Manajer Madura United Haruna Soemitro.
Masalah administrasi yang membuat Persija tidak bisa menurunkan empat pemain anyarnya pada kualifikasi Liga Champions Asia (LCA). Keempat pemain itu adalah Ryuji Utomo, Jahongir Abdumuminov, Bruno Matos, dan Vinicius Lopes Laurindo.
“Ada masalah administrasi. Kami tidak melihat Persijanya. Kami melihat ada wakil Indonesia yang mengalami kesulitan karena TMS baru dimulai akhir Februari,” jelas Haruna kepada awak media di Pamekasan, Selasa (29/1) malam.
“Statusnya adalah pinjaman. Kami bantu agar wakil Indonesia di Liga Champions Asia tidak keropos. Sehingga wakil Indonesia juga berprestasi. Sebab ini juga mempengaruhi ranking kompetisi di Indonesia,” imbuh Haruna.
Haruna mengatakan, jika Persija gugur di LCA, hal ini akan berdampak ke tim Indonesia lainnya yang berkompetisi di ajang itu. “Jika wakil Indonesia tersisih pada putaran pertama, maka kita tidak punya kans lagi di tahun-tahun berikutnya,” tuturnya. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)
