Persita Tangerang Belum Tentu Main di Tangerang pada Lanjutan Liga 1 2020
Hadi Febriansyah - Senin, 20 Juli 2020
BolaSkor.com - Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara menjelaskan belum menentukan kandang untuk lanjutan Liga 1 2020. Ia juga mengatakan bahwa Pendekar Cisadane ini belum tentu bermain di Tangerang.
Nyoman menyampaikan alasannya Persita belum menentukan markas di Liga 1 2020. Persita sebenarnya ingin menggunakan Stadion Benteng Taruna Sport Center Kelapa Dua, Tangerang, tapi nampaknya sulit.
Hal ini karena Tangerang menjadi salah satu kota yang juga terdampak COVID-19. Bahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masalah itulah yang membuat Persita masih belum menentukan kandanganya sampai sekarang.
"Sebelumnya PT LIB memberikan formulir kepada kami untuk menentukan homebase, kami belum kirimkan karena situasi di Tangerang PSBB sedang diperpanjang," kata Suryanthara ketika dihubungi oleh awak media.
Baca Juga:
Ketum PSSI Yakin Empat Tim yang Menolak Kelanjutan Liga 1 Bisa Kembali Satu Suara
Amunisi Baru Persita Tangerang Jelang Lanjutan Kompetisi Liga 1 2020
"Jujur kami pun belum yakin apakah nanti pada sisa waktu ini kami bisa main di Tangerang, selama DKI Jakarta diperpanjang PSBB-nya biasanya otomatis Tangerang diperpanjang lagi."
"Ini sekarang sudah kali ketiga dipepanjang PSBB, jadi kami belum bisa menentukan main di Tangerang atau tidak," Suryanthara menambahkan.
Nyoman masih belum yakin surat izin dari kepolisian terkait pertandingan akan diterbitkan secara mulus. Karena surat tersebut masuk ke Polda Metro Jaya, bukan ke Polda Banten. Sedangkan Persija Jakarta justru mengungsi ke Yogyakarta.
"Bisa dibayangkan kalau kami tidak bisa main di Tangerang harus bermarkas di luar daerah. Pastikan itu biayanya luar biasa sekali, selama lima bulan kami akan di sana," Suryanthara menjelaskan.
"Tapi kami berharap masih bisa bermain di Tangerang, namun situasinya sampai detik hari ini belum memastikan terutama dari perizinan keamanan apakah nanti bisa diizinkan atau tidak," pungkasnya.
