PSSI Berlakukan Peraturan 25 Persen Gaji, Ruben Sanadi Prihatin dengan Pemain yang Berpenghasilan Rendah

BolaSkor.com - Bek sayap Bhayangkara FC, Ruben Sanadi, angkat bicara terkait dengan diperpanjangnya penangguhan kompetisi Liga 1 2020. Menurutnya, langkah yang diambil oleh PSSI merupakan hal yang tepat, meskipun banyak sekali efek yang ditimbulkan.

PSSI memang sudah melakukan pemberhentian sementara kompetisi Liga 1 2020, lantaran status darurat Virus Corona (COVID-19) diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2020.

Hal ini bersifat force majeure. Kompetisi bisa berjalan kembali pada 1 Juli 2020, jika kondisi kondusif dari Virus Corona. Jika tidak, kompetisi akan dihentikan.

Baca Juga:

Bhayangkara FC Telusuri Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Saddil Ramdani

Kapten Bhayangkara FC Indra Kahfi Tunggu Keputusan Manajemen soal Gaji 25 Persen

"Kalau dibilang sedih ya sedih. Karena kan sekarang tidak ada kompetisi. Tapi, kan ini bisa dibilang kondisi alam yang membuat kita semua begini. Kita semua tentu sama-sama sepakat tak menginginkan hal ini terjadi," kata Ruben.

Lebih lanjut, pemain asal Papua ini juga menanggapi soal PSSI yang memperbolehkan tim untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial hanya 25 persen dari kontrak yang sudah disepakati. Gaji 25 persen ini terhitung dari kondisi force majeure kompetisi, yakni Maret sampai Juni 2020.

"Kalau saya sebagai pemain menerima saja. Tapi, kasihan teman-teman pemain yang memiliki gaji yang tidak tinggi juga kan. Kasihan kalau mereka mendapatkan 25 persen. Karena kan ada keluarga yang harus dihidupi. Mungkin kalau 50 persen itu baru lebih baik," kata Ruben.

"Tapi, susah juga kondisinya karena klub kan juga tidak ada pemasukan. Situasinya serba sulit juga. Seperti yang saya bilang tadi, kita tidak mengharapkan hal ini terjadi," pungkas mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut.