Wawancara Eksklusif Koko Ari Araya: Next Anang Ma'ruf Terinspirasi Andik hingga Dilirik Shin Tae-yong
BolaSkor.com - Beberapa bulan terakhir ini sangat berkesan bagi Koko Ari Araya yang mulai memenuhi impiannya membela tim senior Persebaya Surabaya. Nama pemain yang baru berusia 20 tahun ini mulai mendapat perhatian khalayak ramai.
Semula, Koko Ari Araya didaftarkan sebagai pemain senior Persebaya untuk masuk slot pemain U-23. Namun, dia sempat "dipinjamkan" ke tim U-20. Sebelum akhirnya kembali ke tim senior lagi. Koko merupakan pemain Persebaya U-20 saat meraih gelar juara Elite Pro Academy U-20 2019.
Sebagai pemain yang berposisi bek kanan, Koko Ari digadang-gadang menjadi Anang Ma'ruf baru. Pemain produk kompetisi internal Persebaya itu mendapat promosi dari pelatih Aji Santoso ke tim senior Persebaya di penghujung musim lalu. Ia menjalani laga debut di kompetisi resmi saat timnya menang 4-0 atas Bhayangkara FC di Liga 1 2019.
Baca Juga:
Wawancara Eksklusif Silvio Escobar: Cinta Indonesia karena Istri hingga Kenangan Kota Serui
Bolaskor.com mendapatkan kesempatan mengupas kisah perjalanan karier pemain kelahiran 9 Januari 2000 tersebut. Apalagi penampilan apik Koko sepanjang laga pra-musim berbuah manis.
Karakter Koko Ari Araya yang agresif dan rajin membantu serangan membuat Shin Tae-yong terpikat untuk menyertakannya ke dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia senior beberapa waktu lalu.
Apa kabar Koko, seperti apa kegiatanmu saat ini?
Alhamdulilah baik, di rumah saja sama keluarga, olahraga di rumah, untuk jaga kondisi. Sekalian menjalankan intruksi dari pemerintah dan klub, stay at home.
Apa yang menginspirasimu berkarier sebagai pesepakbola profesional?
Dulu saat masih kecil saya mengidolakan Andik Vermansah. Dia mampu mewujudkan mimpinya sebagai pemain sepakbola. Sehingga saya ingin menjadi pemain sepak bola seperti dia.
Pertandingan sepakbola pertama yang Koko tonton apa?
Saya lupa pertandingan apa. Yang jelas saya hanya melihat pertandingan sepakbola di televisi.
Klub pertama yang diperkuat Koko saat kanak-kanak?
Klub pertama saya saat itu SSB (Sekolah Sepak Bola) Bulog Jatim. Kemudian menempa kemampuan bersama HBS, klub internal Persebaya. Dan mendapat kesempatan di Elite Pro Academy Persebaya.
Pelatih yang berperan besar dalam keputusan Koko menjadi pesepakbola profesional siapa?
Diantaranya Pak Ridwan, Pak Budi, Pak Yunus, alm Pak Ram. Tetapi menurut saya semua pelatih berperan besar dalam karir saya. Mulai dari pelatih SSB sampai para pelatih yang melatih saya saat ini.
Sepatu pertama merk apa, berapa harganya dan siapa yang membelikan?
Sepatu sepakbola pertama bermerk Ardiles warna biru hitam. Dibelikan oleh orangtua. Tapi saya lupa berapa harga belinya waktu itu.
Sudah tampil dua kali sebagai pemain inti di dua pertandingan Liga 1 2020 bersama Persebaya, seperti apa harapan dan dukungan orangtua kepada karier Koko?
Orang tua bersyukur dan bangga atas pencapaian saya saat ini. Beliau berharap saya bisa menampilkan permainan yang lebih bagus lagi agar tidak mengecewakan. Mereka selalu memberikan dukungan dan doa untuk saya.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Agus Fauzan, Wasit Liga 1 Jadi Tenaga Medis Tangani Virus Corona
Wawancara Eksklusif Qischil Gandrum Minny: Penghentian Liga 2 hingga Pandangan Pemotongan Gaji
Soal Shin Tae-yong, bagaimana kesan Koko kepada pelatih asal Korea Selatan itu?
Coach Shin Tae-yong baik, tegas, disiplin serta selalu melatih mental para pemain. Saya senang bisa mengikuti pemusatan latihan dengan baik. Saya suka dengan gaya pelatihan yang diberikan oleh coach Shin Tae-yong karena sangat melatih mental.
Terakhir, apakah berharap dapat panggilan lagi bersama Timnas Indonesia?
Saya mensyukuri saja apa yang akan terjadi kedepannya. Saya akan selalu berusaha maksimal di latihan dan pertandingan. Terus memperbaiki performa saya. Kembali mendapat panggilan ke timnas adalah bonus. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)