13 Fakta Menarik Pertandingan Pamungkas Premier League: Jangan Iri! Manchester United Paling Sering Dapat Penalti

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Senin, 27 Juli 2020
13 Fakta Menarik Pertandingan Pamungkas Premier League: Jangan Iri! Manchester United Paling Sering Dapat Penalti
Penalti Manchester United (Twitter Man United)

BolaSkor.com - Premier League 2019-2020 telah melangsungkan pertandingan pamungkasnya pada Minggu (26/7). Sejumlah fakta menarik pun terukir pada duel yang tersaji.

Atensi besar tertuju pada perebutan dua tiket tersisa Liga Champions. Chelsea, Manchester United, dan Leicester City saling sikut.

Pada akhirnya, The Blues dan Manchester United adalah dua tim yang berhak berlaga di Liga Champions musim depan.

Kepastian itu diraih setelah Chelsea menekuk Wolves 2-0 pada pertandingan terakhir. Sementara itu, Manchester United menang 2-0 di kandang Leicester City.

Baca Juga:

Hasil Lengkap Pekan ke-38 Premier League: Arsenal, Liverpool, dan Manchester City Tutup Musim dengan Kemenangan

Chelsea 2-0 Wolverhampton: The Blues Amankan Posisi Keempat

Leicester City 0-2 Manchester United: Setan Merah ke Liga Champions

Selain itu, Bournemouth menemani Watford dan Norwich City turun kasta. Aston Villa yang bermain 1-1 melawan West Ham United pada laga terakhir selamat dari jeratan zona merah.

Selain rentetan gol, pertandingan pamungkas Premier League 2019-2020 juga menciptakan sejumlah fakta menarik. Berikut 13 di antaranya:

1. Tidak termasuk gol bunuh diri, tak ada pemain Inggris yang mencetak gol untuk Wolves pada musim ini. Hanya tiga tim yang memiliki catatan serupa yakni Fulham (2001-2002 dan 2005-2006), Arsenal (2006-2007), dan Stoke City (2015-2016).

2. Sejak kalah dari Leicester City 9-0 pada 25 Oktober 2019, Southampton mengumpulkan 44 poin lada laga tersisa. Jumlah poin itu dua lebih banyak daripada yang dikumpulkan Leicester City.

Kevin De Bruyne

3. Kevin De Bruyne terlibat langsung dalam 33 gol pada musim ini (13 gol dan 20 assist). Itu merupakan yang paling banyak setelah apa yang ditorehkan Frank Lampard pada musim 2009-2010 (22 gol dan 14 assist).

4. Pada musim debutnya, Frank Lampard membawa Chelsea finis pada peringkat keempat klasemen akhir Premier League. Itu merupakan yang tertinggi bagi manajer Inggris yang melakukan debut sejak Frank Clark bersama Nottingham Forest pada musim 1994-1995.

5. Leicester City berada pada posisi kelima klasemen akhir Premier League, kendati selalu dalam zona empat besar dalam 325 hari.

Breaking News Premier League
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.580

Bagikan