3 Pemain Hebat yang Pensiun Tanpa Koleksi Trofi

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 28 April 2020
3 Pemain Hebat yang Pensiun Tanpa Koleksi Trofi
Matt Le Tissier (zimbio)

BolaSkor.com - Mampu mengangkat trofi adalah target semua pemain. Bahkan raihan trofi acap diidentikkan dengan kesuksesan seorang pemain.

Kesuksean seorang Lionel Messi acap dikerdilkan karena dia belum mampu membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia. Padahal tidak ada yang meragukan betapa hebatnya Messi.

Sejatinya, trofi simbol penghargaan untuk semua kerja keras yang dilakukan dalam satu musim. Trofi menandakan bahwa Anda sudah lebih baik daripada lainnya.

Baca Juga:

Gelandang AC Milan Dinilai Tak Pantas Pakai Nomor 10 Timnas Brasil

Ronaldinho: Legenda Jenius, Magnet Skandal

Nostalgia - Ketika Pele Menjadi Pencari Bakat Fulham

Untuk alasan ini, para pemain sepak bola berusaha keras untuk memenangkan banyak trofi penting. Semua agar mereka dapat melihat kembali perjalanan karier yang dihabiskan.

Faktanya, nama-nama besar dalam olahraga sering bermain untuk tim paling terkemuka yang sering memenangkan trofi. Biasanya, lemari trofi pemain-pemain terkemuka lebih besar daripada tim-tim yang kurang mapan.

Namun, tidak semua pesepak bola hebat memenangkan trofi selama karier mereka. Alasannya mulai dari kesetiaan kepada klub yang tak tergoyahkan hingga nasib buruk.

Berikut tiga pemain hebat yang hingga gantung sepatu belum pernah meraih trofi.


Matt Le Tissier

Bagi penggila sepak bola, khususnya yang mengikuti Premier League, nama Matt Le Tissier tentu sudah tidak asing lagi. Bahkan pada masa kejayaannya, Le Tissier disebut-sebut sebagai salah satu gelandang terbaik di Inggris dengan skill, teknik, dan visinya.

Pada 1990, Le Tissier merupakan pemain muda terbaik Inggris. Dia juga menjadi pemain tengah pertama Inggris yang mampu menembus 100 gol di Premier League.

Meski diincar banyak klub raksasa seperti Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal, Le Tissier tetap setia bersama Southampton, yang lebih sering berjuang melepaskan diri dari jeratan degradasi.

Hingga pensiun, Le Tissier sudah membela Soton dalam 540 laga dengan mencetak 209 gol. Akan tetapi, kesetiaannya kepada Soton membuat Le Tissier tidak pernah merasakan mengangkat trofi.


Giuseppe Signori

Nama Giuseppe Signori boleh jadi asing bagi pencinta sepak bola generasi sekarang. Padahal Signori bisa dikatakan sebagai salah satu penyerang paling konsisten mencetak gol.

Pemain yang pernah bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno bersama Lazio pada 1995 dikenal dengan caranya mengeksekusi penalti yang hanya membutuhkan satu langkah.

Signori membela Lazio dari 1992 hingga 1997 dengan mencetak 107 gol dari 152 penampilan sebelum hengkang ke Sampdoria, Bologna, dan mengakhiri karier di liga Hungaria. Tiga kali Signori menjadi Capocanonnieri alias pencetak gol terbayak di Serie A.

Signori berada di peringkat kesembilan daftar pencetak gol terbanyak Serie A sepanjang masa dengan 188 gol dari 355 penampilan. Dalam daftar itu dia berada di atas Gabriel Batistuta, Filippo Inzaghi, dan Hernan Crespo.


Antonio di Natale

Tidak seperti pemain papan atas yang bersinar di saat masih muda, Antonio di Natale justru moncer setelah berusia di atas 30 tahun.

Dengan koleksi 209 gol, Di Natale merupakan pemain tersubur keenam sepanjang masa di Serie A. Di Natale tercatat dua kali menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dan terpilih sebagai pemain terbaik Italia pada 2010.

Lama menghabiskan karier bersama Udinese, pencapaian terbaik Di Natale adalah ketika tampil di final Piala Eropa 2012 bersama Italia. Itulah momen paling dekat Di Natale untuk bisa mengangkat trofi. Seperti diketahui, Italia kalah 0-4 oleh Spanyol.

Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.110

Bagikan