Gagal Dapat Teja Paku Alam, Djanur Tepis Rumor Tony Sucipto ke Persebaya
BolaSkor.com - Hengkangnya Tony Sucipto dari Persib Bandung membuat dirinya dikaitkan dengan sejumlah klub. Salah satunya adalah Persebaya Surabaya. Namun, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman menepis kabar tersebut.
"Tadi saya ditelepon wartawan Bandung yang menanyakan apakah Toni Sucipto ke sini, saya bilang enggak," tutur pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut.
Jika dilihat, hubungan Djanur dan Tony terbilang dekat. Keduanya pernah berkerja sama selama lima musim di Persib Bandung. Tak hanya itu, pemain asal Surabaya tersebut juga selalu dipercaya Djanur saat masih membesut Maung Bandung. Ia hanya absen ketika mengalami cedera maupun akumulasi kartu.
Hal itu disebut menjadi alasan ia kerap dikaitkan dengan Persebaya. Hanya saja, rumor tak akan terus berkembang.
Sebab Djanur menyebut lini belakang Persebaya saat ini telah lengkap.
Baca Juga:
Daftar Pemain Persebaya yang Belum dan Sudah Teken Perpanjangan Kontrak
Djanur Ungkap Kesulitan Persebaya Jelang Musim 2019
Djanur Ingin Kerangka Tim Persebaya Sudah Terbentuk pada Akhir Januari 2019
Apalagi di barisan pertahanan Persebaya telah terisi delapan pemain, seperti skema Djanur. Mereka adalah M. Syaifuddin, Abu Rizal Maulana, Andri Muliadi, Otavio Dutra, Novan Setyo Sasongko, Ruben Sanadi, Rachmat Irianto. Serta Hansamu Yama Pranata yang disebut-sebut segera berkostum Persebaya musim ini.
"Kami sudah cukup dengan delapan pemain. Dua wing bek kanan dua wing bek kiri dan empat stopper. Dan semua posisi di lini belakang sudah terpenuhi," imbuh Djanur.
Berbeda dengan pemain belakang, Persebaya membutuhkan penjaga gawang. Pasalnya, Bajul Ijo hanya memiliki Miswar Saputra di bawah mistar setelah ditinggal Alfonsius Kelvan dan Dimas Galih Pratama. Kendati demikian perburuan penjaga gawang Persebaya tak berjalan mulus. Sebab kiper incarannya, Teja Paku Alam memilih merapat ke tim promosi, Semen Padang.
"Teja sudah dihubungi, tapi dia memilih pulang kampung ke Padang. Jadi dia pilih Semen Padang," pungkasnya. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)