Harry Kane Bikin Manchester City Merana, Pep Guardiola Kenang Kisah di Bursa Transfer
Johan Kristiandi - Minggu, 20 Februari 2022
BolaSkor.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, buka suara terkait penampilan Harry Kane yang membuat timnya kalah 3-2 melawan Tottenham Hotspur pada pertandingan lanjutan Premier League 2021-2022, di Stadion Etihad, Sabtu (19/2) waktu setempat.
Pertandingan berlangsung menarik karena kedua tim saling jual beli serangan. Namun, Tottenham keluar berkat gol yang dicetak Dejan Kulusevski dan brace Harry Kane. Sementara itu, Man City hanya mendulang gol melalui Ilkay Gundogan dan Riyad Mahrez.
Menariknya, Kane yang membuat Manchester City merana malam ini sempat dikaitkan sepanjang bursa transfer musim panas. Sayangnya, penawaran 100 juta euro yang diajukan The Citizens ditolak Tottenham.
Pep Guardiola mengklaim jika Manchester City tidak pernah benar-benar memburu Kane. Namun, ia juga tidak menampik jika Kane adalah penyerang berbahaya.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Tottenham Bungkam Manchester City, Milan Tertahan, Madrid Menang Telak
Pemain Impian Manchester United untuk Gantikan Paul Pogba
Rangnick Jawab Isu Ronaldo Rebut Posisi Maguire sebagai Kapten
"Tidak pernah ada opsi, tetapi yang semua orang tahu kami tertarik. Namun, karena tidak menjadi opsi jadi kami lupa. Itu masa lalu," jelas Guardiola dalam konferensi pers usai laga seperti dilaporkan Metro.
"Untuk menunjukkan kualitasnya, kita tidak perlu melihat gol yang dicetak pada hari ini. Semua orang Inggris tahu itu," timpalnya.
Terkait jalannya laga, Guardiola mengakui Tottenham memberikan perlawanan sengit. Apalagi, The Citizens kurang maksimal dalam memanfaatkan peluang.
"Tottenham memiliki banyak kualitas. Mereka memberikan bola kepada Harry Kane. Tottenham benar-benar bagus di depan," ujar Guardiola.
"Pada babak pertama, mereka mencetak gol dan tidak lebih. Pada babak kedua, Tottenham memiliki satu serangan dengan Kane di awal dan mendulang gol."
"Kami mencoba mencetak gol, tetapi justru kebobolan pada perpanjangan waktu. Sulit ketika Tottenham bertahan terlalu dalam. Kami punya peluang, tetapi sayangnya tak bisa mencetak gol."
