Jens Petter Hauge, Satu Generasi dengan Haaland, dan Hasil Rekrutmen dari Data Tim AC Milan

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 29 September 2020
Jens Petter Hauge, Satu Generasi dengan Haaland, dan Hasil Rekrutmen dari Data Tim AC Milan
Jens Petter Hauge (Twitter)

BolaSkor.com - Semenjak Paolo Maldini ditunjuk sebagai Direktur Teknik AC Milan pada 2018 klub Kota Milan memperlihatkan perbedaan metode dalam merekrut pemain. Il Rossoneri perlahan membenahi sistem rekrutmen dan tidak lagi asal tebang pilih.

Belajar dari kegagalan pemain-pemain yang direkrut terdahulu seperti Andre Silva, Gianluca Lapadula, Alen Halilovic, dan Nikola Kalinic, Milan merekrut pemain dengan mempertimbangkan kebutuhan dalam skuat di samping harga.

Musim lalu misalnya, Milan mendatangkan Theo Hernandez dari Real Madrid dan saudara dari Lucas Hernandez - bek Bayern Munchen - itu benar-benar menjadi pembelian terbaik klub. Kontribusinya tidak hanya bertahan tapi juga produktif mencetak gol dan aktif membantu serangan.

Baca Juga:

Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama, AC Milan Ingin Rekrut Jens Petter Hauge

Catatan Emas Bintang Muda AC Milan, Lorenzo Colombo

Tak Mau Kalah dengan Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic Juga Ukir Sejarah Bersama Milan

Pada musim panas 2020 Milan mendatangkan dua pemain muda yang tengah berkembang, Brahim Diaz dan Sandro Tonali. Brahim dipinjam dari Real Madrid dan memiliki talenta yang dapat dikembangkan, begitu pula Tonali yang acapkali dibandingkan dengan Andrea Pirlo.

Regenerasi skuad Milan dalam mewujudkan proyek investasi jangka panjang terus dilanjutkan klub. Milan akan segera memiliki penyerang sayap Norwegia dari Bodo Glimt, Jens Petter Hauge.

"Jens Petter Hauge bergabung dengan AC Milan. Kesepakatan dicapai secara pribadi dan dengan Bodo Glimt dengan kesepakatan permanen. Detail terakhir akan diselesaikan ... ini dia!" tutur Fabrizio Romano, pakar transfer asal Italia.

Potensi Generasi Emas Norwegia

Jens Petter Hauge

Fans Norwegia bisa jadi sangat antusias menatap masa depan cerah timnas mereka. Bagaimana tidak timnas Norwegia saat ini dihuni talenta-talenta berbakat yang namanya sedang ramai dibahas di Eropa.

Tiga pemain dari generasi terkini yang diprediksi bakal jadi tulang punggung Norwegia dalam jangka panjang adalah Martin Odegaard (Real Madrid), Erling Haaland (Borussia Dortmund), dan Jens Petter Hauge.

Umur Haaland dan Hauge sama sementara Odegard terpaut satu usia lebih tua. Odegaard mulai dipercaya bermain oleh Zinedine Zidane di Madrid setelah dipinjamkan ke Vitesser Arnhem dan Real Sociedad, sedangkan ketajaman gol Haaland terjaga bersama Dortmund.

Hauge baru dipanggil memperkuat timnas Norwegia oleh Lars Lagerback dan ia akan bersanding dengan Haaland serta Odegaard di level internasional.

"Wajah saya tersenyum ketika saya melihat saya tak lagi dengan tim U-21 (ketika Hauge tahu dipanggil timnas Norwegia)," ucap Jens Petter Hauge dikutip dari Tv2.

Musim ini Hauge sudah menorehkan 14 gol dari 17 laga liga bersama Bodo Glimt. Hauge melakukan debutnya dengan tim senior Bodo Glimt pada 2016 di usia 16 tahun dan ia sudah menorehkan rekor 26 gol dari 108 per Agustus 2020 lalu.

Gaya Main

Jens Petter Hauge

Dengan berat 75 kilogram dan tinggi badan 184 sentimeter Hauge punya keseimbangan bagus untuk perannya di posisi penyerang sayap. Posisi yang biasa ditempatinya adalah penyerang sayap kiri dan ia biasa bermain sebagai inside striker.

Hauge acapkali melakukan penetrasi dari sisi sayap ke kotak penalti lawan dari area kanan pertahanan lawan, sebab Hauge punya kaki kanan yang bagus, kecepatan bagus, dan akselerasi yang sewaktu-waktu berubah ketika dibutuhkan serta kemampuan teknik.

Wajar jika klub-klub Eropa dan juga dari Italia seperti Atalanta dan Udinese memantau pemain yang namanya memang belum terkenal di Eropa tersebut. Hauge dapat mencetak gol, membuka ruang di pertahanan lawan, serta memberikan assist.

Sudah Lama Dipantau AC Milan

Jens Petter Hauge pernah jebol gawang Milan di Liga Europa

Menurut kolumnis BildZeitung Jan Aage Fjortoft Milan telah memantau Jens Petter Hauge sejak Juni lalu. Milan menggunakan sistem 'data tim' untuk memantau seluruh talenta muda yang bermain di liga-liga bawah (bukan top Eropa) Eropa.

Nama Jens Petter Hauge muncul sebagai yang terbaik sejak Juni lalu hingga akhirnya Milan merekrutnya. Di antara pilihan tiga klub Hauge memilih Milan dan telah berbicara kepada Paolo Maldini.

"Saya telah melakukan pembicaraan dan tentu saja saya berharap untuk kembali ke sana dan berbicara dengan baik dengan orang-orang ini," ucap Hauge.

"Hari ini, saya lebih sering bepergian dan menjalani tes, maka akan menyenangkan melihat apa yang terjadi selanjutnya."

"Milan jelas klub yang sangat besar. Karena hal-hal ini telah menjadi kenyataan dalam beberapa hari terakhir, ini jelas sangat besar. Saya merasa saya bisa mendapatkan tempat di sisi Milan itu," yakin Hauge.

Pemain kelahiran Bodo, Norwegia pada 12 Oktober 1999 sudah membela timnas Norwegia di usia muda dari U-15 hingga U-21 sampai akhirnya dipanggil ke timnas senior. Di bawah arahan Stefano Pioli Hauge bisa berkembang dalam skuad yang tidak mengesampingkan pemain muda.

Hauge bisa belajar banyak dari Gianluigi Donnarumma, Alessio Romagnoli, Sandro Tonali, Theo Hernandez, dan tentu saja dari striker veteran berusia 38 tahun asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic di Milan.

Breaking News Jens Petter Hauge Milan AC Milan Norwegia Timnas norwegia
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.176

Bagikan