Jurgen Klopp Diyakini Panik dalam Ketatnya Persaingan Titel Premier League 2018-19

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 05 Maret 2019
Jurgen Klopp Diyakini Panik dalam Ketatnya Persaingan Titel Premier League 2018-19
Jurgen Klopp (@BBCSport)

BolaSkor.com - Liverpool hanya dipisahkan jarak satu poin dengan Manchester City dalam jalur perebutan titel Premier League 2018-19. The Citizens, juara bertahan Premier League, kembali ke puncak klasemen setelah memainkan pekan 29.

Di saat Man City menang 1-0 atas Bournemouth, Liverpool gagal meraih poin penuh melalui hasil imbang tanpa gol di Derby Merseyside melawan Everton di Goodison Park.

Sejumlah pemerhati sepak bola Inggris melihat dua fakta itu sebagai fakta, bahwa Jurgen Klopp dan anak-anak asuhnya merasakan tekanan besar untuk menjuarai Premier League. Selain tidak punya pengalaman meraihnya, Liverpool terakhir meraihnya di tahun 1990 - saat format masih bernama Divisi Satu.

Paul Merson, pemerhati sepak bola Inggris, berbicara kepada Sky Sports, melihat kepanikan dalam diri Klopp usai laga melawan Everton. Kepada awak media, Klopp tidak dalam mood yang bagus dalam meladeni mereka yang mempertanyakan taktik, serta sejumlah pergantian yang dimasukkannya.

Baca Juga:

Jordan Henderson Minta Liverpool Tunjukkan Mental Juara

Demi Juara Premier League, Liverpool Disarankan Kibarkan Bendera Putih di Liga Champions

Biasa Diburu, Kini Saatnya Liverpool Jadi Pemburu

Jurgen Klopp dan James Milner

Klopp memainkan James Milner, Roberto Firmino, dan Adam Lallana, untuk menggantikan Georgio Wijnaldum, Divock Origi, dan Sadio Mane. Nama yang disebut terakhir cukup mengejutkan. Pasalnya, Liverpool dalam kondisi yang mengharuskan mereka mencetak gol.

Alih-alih memasukkan Daniel Sturridge atau Xherdan Shaqiri, tetap memainkan Mane, Klopp justru memainkan Lallana yang notabene gelandang serang.

"Jurgen Klopp panik. Terlihat tegang di sesi konferensi pers mengenai Manchester City ... tidak perlu khawatir mengenai Man City, hanya konsentrasi mengenai apa yang sedang Anda lakukan," ucap Merson.

"Kepanikan terlihat, sebagaimana pergantiannya, memasukkan Adam Lallana menggantikan Sadio Mane - Anda harus memenangi pertandingan. Everton tidak akan pernah memenangi laga - mereka puas dengan satu poin."

"James Milner masuk ... saya suka dengannya, tapi Anda harus memenangi pertandingan. Anda punya Daniel Sturridge dan Xherdan Shaqiri di bangku cadangan. Saya pernah jadi manajer dan terkadang, Anda duduk di sana selepas laga dan berpikir 'Saya seharusnya tidak melakukan hal tersebut'," terang Merson.

Derby Merseyside

Ketegangan tidak hanya dirasakan Klopp, para pemain Liverpool bahkan terkena dampak sengitnya persaingan titel Premier League. Hal itu bisa dilihat dari Mohamed Salah yang hanya sekali mencetak gol dari enam penampilan terakhir.

Bukan hanya Mo Salah, menurut Merson, seluruh pemain Liverpool juga merasakan tekanan besar bersaing dengan Man City, yang lebih berpengalaman meraih titel Premier League.

"Mereka terlihat tegang. Ketika mereka sudah tidak fokus, semuanya mulai berpikir ketika mereka menerima bola. Sebelumnya, di awal musim, mereka mampu keluar dari tekanan dan melepaskan ketegangan," tambah Merson.

"Mereka harus kembali bermain dengan bebas dan senyuman di wajah mereka. Mereka seharusnya tidak perlu tegang - mereka tidak akan membiarkan banyak gol kebobolan karena mereka punya pertahanan yang sangat hebat."

"Manchester City tidak akan memenangi seluruh sembilan (tersisa) - saya akan terkejut jika mereka melakukannya," pungkas mantan pemain Arsenal tersebut.

Breaking News Liverpool Jurgen Klopp Manchester City Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.249

Bagikan