Keterpurukan Timnas Inggris, Terulangnya Aib Berusia 94 Tahun
Arief Hadi - Rabu, 15 Juni 2022
BolaSkor.com - UEFA Nations League sudah menghasilkan dua pemenang yakni timnas Portugal dan Prancis. Kendati demikian di mata beberapa fans dan figur sepak bola, Nations League tidak lebih dari laga persahabatan internasional yang hanya berhadiah trofi - menambah sisi prestisius.
Hal itulah yang memicu Kevin De Bruyne, gelandang timnas Belgia, menilai Nations League tidaklah penting selepas musim 2021-2022 yang panjang di liga-liga top Eropa. Itu bisa dibenarkan atau tidak.
Terlepas dari kontroversi penting atau tidaknya Nations League, turnamen ini menghadirkan cerita unik dan salah satunya baru terjadi. Timnas Inggris secara mengejutkan belum pernah menang di fase liga A grup 3.
Teranyar di Molineux Park, Rabu (15/06) dini hari WIB, The Three Lions menelan kekalahan di laga keempat grup melawan Hungaria. Tidak tanggung-tanggung Inggris kalah 0-4 dan John Stones menerima kartu merah di menit 82.
Baca Juga:
Hasil UEFA Nations League: Prancis Tertahan, Kroasia Petik Kemenangan Perdana
Hasil Nations League: Italia Dipermalukan Jerman, Hungaria Bantai Inggris
Dua gol Hungaria dicetak oleh Roland Sallai (16' 70'), lalu dua gol lainnya dicetak Zsolt Nagy (80') dan Daniel Gazdag (89'). Hungaria memanfaatkan betul setiap peluang yang mereka ciptakan seefisien mungkin.
Dengan hanya 31 persen penguasaan bola, The Magyars - julukan Hungaria - mencetak empat gol dari lima tendangan tepat sasaran (enam percobaan). Sementara Inggris dengan 10 tendangan, 69 persen penguasaan bola, hanya dua yang tepat sasaran dan tidak berbuah gol.
Kekalahan itu sudah membuka aib lama Inggris yang berusia 94 tahun atau tepatnya, menurut catatan Opta, terjadi pada 1928 ketika Inggris menderita kekalahan kandang terparah dengan catatan empat gol atau lebih.
Saat itu Inggris dibantai Skotlandia dengan skor telak 1-5 di Inggris. Sementara bagi Hungaria mereka jadi tim pertama yang mencetak empat gol di laga tandang lawan Inggris, sejak mereka menang 6-3 atas Inggris pada November 1953.
Lebih parah laga Inggris kalah di kandang dengan empat gol atau lebih tanpa mencetak gol untuk kali pertama dalam sejarah. Gareth Southgate jadi sorotan dan ia banyak disiuli, hingga menerima kritikan dari fans Inggris selepas laga berakhir. Dia tahu itu dan bertanggung jawab atas hasil tersebut.
"Malam ini adalah jenis malam yang dialami dan dialami banyak pendahulu saya, dan itu sulit," tutur Southgate seperti dilansir dari Mirror.
"Saya tidak akan mengatakan itu tidak menyakitkan, tetapi sangat jelas bagi saya apa yang kami coba lakukan di empat pertandingan, dan ironisnya adalah bahwa dua edisi Nations League adalah Nations League yang telah mengumpulkan hal-hal negatif dan tekanan kepada kami."
"Saya harus melakukannya dan tugas saya adalah melindungi para pemain. Hasilnya adalah tanggung jawab saya," pungkas Southgate.
