Kisah Pembentukan Timnas Indonesia U-16, Pendekatan Emosional hingga Peran Orang Terdekat

Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Senin, 01 Juni 2020
Kisah Pembentukan Timnas Indonesia U-16, Pendekatan Emosional hingga Peran Orang Terdekat
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti. (PSSI)

BolaSkor.com - Dalam membangun sebuah tim memang perlu kejelian dari pelatih. Pelatih memilih pemain dengan banyak kriteria untuk membangun kekuatan tim sesuai skema yang dinginkan.

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti memiliki cerita tersendiri ketika membangun timnya. Pertama, Bima Sakti melakukan pemantauan pemain dari kompetisi usia muda, Elite Pro Academy (EPA) U-16, sampai Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) yang ada di penjuru nusantara.

Bima Sakti memiliki kriteria tersendiri dalam memilih pemain Timnas Indonesia U-16, mulai dari mental, fisik, attitude, komunikasi tim, hingga skill individu. Kriteria terakhir bukan menjadi hal utama Bima Sakti dalam memilih pemain.

Baca Juga:

Bima Sakti Punya Aturan Ketat untuk Pemain Timnas Indonesia U-16 soal Makanan dan Jam Istirahat

Bima Sakti Siapkan TC Timnas Indonesia U-16 di Stadion Patriot pada Bulan Juni

"Saya memantau pemain itu dari EPA, PPLP, Piala Soeratin, dan dari banyak kimpetisi usia muda. Yang pertama saya lihat mental, fisik juga harus bagus, pemahaman chemistry-nya juga saya lihat," kata Bima Sakti ketika live Instagram bersama BolaSkor.com.

"Karena saya melihat, ada yang memiliki kemampuan mumpuni, tapi tidak ada chemistry dengan pemain lain saat bertanding itu sama saja. Kemampuan yang pemain tersebut miliki tidak keluar, alhasil dia tidak terpilih masuk dalam skuat" tambahnya.

Tak sampai di situ, Bima Sakti dan staf pelatih Timnas Indonesia U-16 memulai langkah kedua dalam pembentukan timnya. Langkah ini digunakan usai mendapat pemain pilihan yang masuk ke Timnas Indonesia U-16.

Langkah tersebut adalah memantau kedisipinan pemain dengan mendatangi rumahnya masing-masing. Lalu pendekatan secara emosional. Hal ini dilakukan untuk dengan bantuan orang tua dan orang terdekat pemain.

"Saya pernah datang ke daerah tempat pemain tinggal, saya lihat kondisi di sana seperti apa, suasana di rumahnya bagaimana, orang tuanya seperti apa. Saya harus mendalami itu, karena itu penting untuk melihat karakter pemain," ujar Bima Sakti.

Baca Juga:

Bima Sakti Berharap Mendapatkan Hasil Terbaik pada Undian Piala Asia U-16

Jadwalkan Drawing 18 Juni, AFC Berharap Piala Asia U-16 dan U-19 2020 Sesuai Jadwal

"Ketika saya berkunjung dan bertanya kepada orang tuanya, pemain banyak sekali perubahan. Dari mulai tidak makan gorengan sampai dengan mereka merapikan tempat kamar mereka dengan baik."

"Namun yang membuat saya terkejut ialah ketika saya lihat kamar pemain, mereka membuat jadwal sendiri untuk membagi waktu salat dan latihan. Ketika ditanya mengapa membuat jadwal, mereka menjawab agar bisa lebih teratur menjalani kegiatan seharu-hari," Bima Sakti menambahkan.

Kini, Timnas Indonesia U-16 menjadi tim yang sangat kuat dengan kekompakan tim. Timnas Indonesia U-16 meraih posisi ketiga Piala AFF 2019 di Thailand. Kemudian, Skuat Garuda Muda lolos ke babak putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain.

Timnas Indonesia U-16 Bima sakti Breaking News
Posts

4.871

Bagikan