Kompetisi Ramadan Fest 2.0 Rampung, Tim Vision Keluar sebagai Juara

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Minggu, 17 April 2022
Kompetisi Ramadan Fest 2.0 Rampung, Tim Vision Keluar sebagai Juara
Tim Vision jadi juara Ramadan Fest 2.0 (Kanu/Merah Putih)

BolaSkor.com - Kompetisi basket Ramadan Fest 2.0 akhirnya berakhir, Sabtu (16/4) malam. Tim Vision layak disebut yang terbaik setelah mengalahkan Hidden Basketball dengan skor meyakinkan 60-43.

Pertarungan kedua tim yang berlangsung di D'Greenfield Arena, Taman Mangu Indah, Tangerang Selatan itu berlangsung dalam tempo cepat dan keras.

Udara sejuk di malam Minggu bahkan 'berubah' menjadi panas akibat saling ngotot dari kedua tim.

Dalam laga ini, Vision yang berjersey ungu ini dinilai 'berhasil' memancing emosi pemain Hidden yang sejatinya kenyang pengalaman.

Di quarter pertama misalnya, keunggulan jauh tim Vision membuat Hidden yang berseragam putih ini terlihat frustasi karena kesulitan mencetak angka. Tak jarang, Hidden melakukan pelanggaran keras berujung foul satu per satu pemainnya.

Baca Juga:

Man City 2-3 Liverpool: The Reds Tembus Final Piala FA

Mengulik Cara Mohamed Salah Berkontemplasi: Menghadap Laut Sendirian dan Menulis

Kontrak Mohamed Salah Bisa Jadi Awal Petaka untuk Liverpool

Permainan kolektif dan ball movement dari Vision membuat Hidden yang bermarkas di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama ini kerap terpancing emosi. Seperti adu mulut antar pemain hingga berujung technical foul.

Kengototan Hidden untuk mendapatkan gelar juara justru berbuah petaka. Sebab, bukannya menciut, Vision justru semakin jauh meninggalkan Hidden lewat perolehan angka mereka.

Sementara itu, Ketua Panitia Ramadan Fest 2.0 Budi Satya mengapresiasi seluruh tim yang berpartisipasi dalam ajang ini.

Ia mengatakan, keenam tim seperti TMI Ballers, Hidden Basketball, Vision Basketball, Week End Mix, X UNS hingga Anak Basket Bintaro (ABB) berhasil meningkatkan gairah basket antar komunitas.

"Tentunya kedepan kami akan mengadakan kegiatan serupa dengan kualitas pertandingan yang lebih baik," kata Budi kepada Merah Putih media.

Ia bersyukur, bahwa selama hampir sepekan pertandingan berlangsung, tak ada kendalan sama sekali. "Kebetulan lapangan kami outdoor, Alhamdulillah tak pernah ujan sama sekali saat pertandingan berlangsung," jelas ayah tiga orang anak ini.

Budi menilai, kompetisi basket antar komunitas khusus diatas 30 tahun ini bagus untuk memperkuat tali silaturahmi.

''Kebanyakan pemain antusias karena mereka merupakan pekerja non atlet. Jadi ini seperti nostalgia mereka yang sering mengikuti pertandingan basket saat usia muda," kata Budi.

Apresisasi datang juga dari pebasket nasional Rizky Effendi. "Ini bagus ya untuk membuktikan bahwa basket di tanah air tengah bangkit dan membuat komunitas basket di level daerah bisa lebih baik," jelas Rizky yang juga pemain basket Tangerang Hawks ini.

Irdoni Aryadi, salah satu pecinta basket mengakui merasakan gairah olah raga asal Amerika Serikat ini tengah bangkit di kalangan komunitas.

"Sekarang semua orang bisa membuat komunitas basket dan siapa saja bisa bermain. Nah, dengan kompetisi seperti ini bisa jadi ajang pembuktian antar komunitas," kata Doni.

Pertandingan final juga diselingi dengan laga eksebisi antara pemain teens TMI Basketball Academy (TBA) melawan choacing staff mereka bersama orang tua murid.

Tujuan dari laga eksebisi ini seolah ingin membuktikan bahwa anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi berkarakter dan memiliki etos kerja yang baik.

Basket Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.532

Bagikan