Kontroversi Derbi della Madonnina: Protesnya Handball, tetapi Dianulirnya karena Offside

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 20 April 2022
Kontroversi Derbi della Madonnina: Protesnya Handball, tetapi Dianulirnya karena Offside
Gol Milan yang dianulir (Twitter)

BolaSkor.com - Kapten AC Milan, Davide Calabria, mempertanyakan keputusan wasit Maurizio Mariani yang menganulir gol Ismael Bennacer. Apalagi, para pemain Inter Milan tidak mengeluhkan offside, tetapi handball.

AC Milan kalah telak dari Inter Milan. Bersua pada leg kedua Coppa Italia 2021-2022, di San Siro, Rossoneri keok dengan skor tiga gol tanpa balas. Pendulang gol Inter adalah Lautaro Martinez (2) dan Robin Gosens.

Sejatinya, Milan sempat mencetak gol pada menit ke-66 ketika skor masih 2-0. Sepakan Bennacer menghujam gawang Samir Handanovic.

Namun, wasit Maurizio Mariani menganulir gol tersebut setelah menggunakan VAR. Ia menilai, memang tidak ada handball yang dilakukan Fikayo Tomori, tetapi Pierre Kalulu berada pada posisi offside dan menghalangi pandangan Handanovic.

Baca Juga:

Hasil Pertandingan: Liverpool Hancurkan Man United, Inter ke Final

Tiket Ludes Terjual, Derbi della Madonnina Catatkan Rekor

Mengulik Sengitnya Derbi della Madonnina di Coppa Italia pada 1990-an

Keputusan tersebut mengundang protes dari pemain Milan. Terlebih, para penggawa Inter justru mempermasalahkan pergerakan Tomori yang dianggap handball.

"Para pemain Inter tidak mengeluh soal offside. Mereka menginginkan handball yang padahal tidak terjadi. Handanovic tidak pernah mendapatkan bola itu," tegas Calabria kepada Sky Sports.

Calabria merasa, jika gol tersebut disahkan, laga akan berjalan berbeda. Namun, ia tidak ingin menyesal terlalu lama.

"Kami memang merasa marah karena menurut saya tidak ada perbedaan yang begitu besar. Kami harus fokus pada laga berikutnya. Sebab, kami bisa merasa menyesal, tetapi tidak boleh lama. Kami harus segera kembali ke jalurnya," terang Calabria.

Satu hal yang menjadi perhatian Calabria adalah mudahnya gawang Milan dibobol. Padahal, sebelumnya Milan tidak kebobolan dalam tujuh pertandingan beruntun.

"Kami harus lebih tajam. Kami menciptakan peluang dan seharusnya menyelesaikannya dengan baik. Kami tidak pantas kalah 3-0."

"Kami adalah tim yang bertahan bersama dan menyerang bersama. Kami menciptakan peluang. Jadi, kami harus berpikir positif dan lebih menentukan di depan gawang," urai Calabria.

Kini, Milan dan Inter kembali bersaing dalam perebutan Scudetto. Milan yang berada di puncak klasemen dan unggul dua poin akan bertamu ke markas Lazio pada akhir pekan nanti, sedangkan Inter menjamu AS Roma.

AC Milan Inter Milan Breaking News Serie a
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.572

Bagikan