Latihan ala Militer Antonio Conte Dimulai di Tottenham Hotspur

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 10 November 2021
Latihan ala Militer Antonio Conte Dimulai di Tottenham Hotspur
Antonio Conte di sesi latihan Tottenham (Twitter)

BolaSkor.com - Sudah bukan rahasia lagi jika Antonio Conte dikenal sebagai salah satu pelatih top di Eropa, berkat kesuksesannya memenangi trofi liga bersama Juventus, Chelsea, dan Inter Milan.

Conte populer di Eropa berkat taktik 3-5-2 yang kerap diterapkannya di klub-klub yang pernah dilatihnya, serta luapan emosi di area teknik dalam pertandingan, dan menularkan mentalitas juara ke timnya.

Conte hanya menerima satu hal dari pemainnya: kerja keras di sesi latihan dan punya karakter yang bagus. "Jika seorang pemain tak punya sikap yang bagus, maka saya lebih baik membunuhnya," ucap Conte beberapa waktu lalu di Sky Sports.

Dengan karakternya yang kuat Conte 11-12 dengan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Dia akan berusaha keras membentuk tim bermain sesuai keinginannya dan menerapkan metode kepelatihannya.

Baca Juga:

Antonio Conte Datang, Harapan Pemain Tottenham Melambung

Menangi Trofi dengan Tottenham Akan Jadi Pencapaian Terhebat dalam Karier Conte

Antonio Conte Tegaskan Tak Bisa Ubah Tottenham dalam Sekejap

Antonio Conte

“Menjadi manajer Tottenham adalah kesenangan yang luar biasa, suatu kehormatan besar. Sekarang saya ingin membalas kepercayaan ini. Filosofi kepelatihan saya sangat sederhana: memainkan sepak bola yang bagus dan sepak bola yang menarik bagi para penggemar kami dengan penuh semangat. Untuk memiliki tim yang stabil, tidak naik turun."

“Fans pantas memiliki tim yang kompetitif dengan keinginan untuk berjuang. Saya akan melakukan segalanya untuk mendapatkan dukungan mereka," terang Conte pasca dikenalkan sebagai manajer Spurs.

“Tottenham adalah klub penting di Inggris dan di seluruh dunia. Stadion dan tempat latihannya luar biasa. Klub dan Daniel Levy sangat menginginkan saya. Ini adalah kesempatan yang baik, suatu kehormatan untuk menerima dan menjadi manajer."

“Saya telah melihat pada hari Selasa tempat latihan dan saya ingin mulai bekerja. Saya tiba di klub top. Situasi ini mendorong Anda dan meningkatkan keinginan untuk melakukan sesuatu yang penting bagi para penggemar klub ini.”

Latihan ala Militer Antonio Conte Dimulai

Kehilangan pemain-pemain kunci Tottenham di jeda internasional saat ini memang membuat frustrasi Conte, sebab ia ingin mengenal karakteristik timnya lebih jauh. Tapi ia tetap akan melanjutkan proses pembentukkan tim.

Beberapa pemain inti Tottenham yang dipanggil ke timnas seperti Harry Kane, Son Heung-min, Hugo Lloris, tidak dapat mengikuti sesi latihan Tottenham selama dua pekan ke depan. Tetapi pemain yang tersisa akan merasakan 'penyiksaan' ala Conte.

Conte dan staf kepelatihannya akan mulai membentuk kebugaran skuad dan mengajarkan pemain-pemainnya nilai penting dari pendekatan tersebut. Sesi latihan itu seolah menjadi pramusim kecil-kecilan dengan adanya dua sesi latihan ekstra.

Tiga dari enam pelatih dari asisten pelatih Conte merupakan spesialis pembentukkan tubuh. Spurs diprediksi dapat kembali jadi tim paling bugar di liga, setelah sebelumnya kondisi itu menurun di bawah arahan Jose Mourinho.

Gian Piero Ventrone dan Antonio Conte

Gian Piero Ventrone, satu dari pelatih-pelatih kebugaran Conte, terkenal dalam lingkaran sepak bola Italia dan punya julukan 'Marinir' oleh skuad Juventus - termasuk oleh Conte pada medio 1990-an.

Tiga moto terkenal Ventrone adalah 'Bekerja hari ini untuk berlari besok', 'Mati tapi finish', dan 'Kemenangan hanya layak untuk mereka yang kuat'. Di antara metodenya ada satu istilah yakni 'Bel kemaluan', ini adalah bel yang harus dibunyikan pemain jika mereka tak lagi sanggup menjalani metodenya.

Bel itu menurut Ventrone dibuat sebagai stimulus untuk melewati batas, serta memainkan musim di sesi latihan dapat menambah intensitas. Gianluca Vialli bahkan pernah dibuat kesal dengan metode kepelatihan Ventrone.

Staf kepelatihan Conte lainnya juga terdiri dari Constantino Coratti (pelatih kebugaran) yang sudah bekerja dengan Conte dari Juventus, timnas Italia, Chelsea, dan Inter, serta Stefano Bruno (spesialis rehabilitasi).

Ryan Mason dan Antonio Conte

Ada juga Gianluca Conte (adik Conte yang menjadi analis), serta asisten pelatih Cristian Stellini. Tak lupa Ryan Mason yang mengenal kultur Tottenham juga menjadi asisten pelatih Conte.

Kehadiran para staf kepelatihan Conte diharapkan mempercepat proses adaptasi skuad Tottenham. Jika sudah benar-benar bugar, Tottenham akan jadi salah satu tim yang akan meramaikan persaingan di papan atas Premier League.

Breaking News Tottenham Tottenham Hotspur Antonio Conte Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan