Liga Super Eropa, Antitesis untuk Klub seperti PSG dan Manchester City

Arief HadiArief Hadi - Senin, 10 Oktober 2022
Liga Super Eropa, Antitesis untuk Klub seperti PSG dan Manchester City
Logo Liga Super Eropa (Twitter)

BolaSkor.com - Wacana Liga Super Eropa sempat membuat geger Benua Biru beberapa waktu lalu. Kehebohan itu pun hilang setelah klub-klub pendiri mundur dari Liga Super Eropa, menyisakan tiga klub yakni Barcelona, Juventus, dan Real Madrid.

Liga Super Eropa ditentang UEFA selaku Federasi Sepak Bola Eropa, tetapi mereka yang masih ada di dalamnya bersikeras menilai Liga Super Eropa dibutuhkan. Salah satunya datang dari figur yang juga Presiden Barcelona, Joan Laporta.

Dia menegaskan apabila Liga Super Eropa jadi satu-satunya cara untuk melawan klub-klub seperti PSG (Paris Saint-Germain) dan Manchester City, dua klub tajir dengan sokongan dana dari 'negara' karena dimiliki konsorsium dari Timur Tengah.

Baca Juga:

Demi Liga Super, Real Madrid Siap Didepak dari Liga Champions

Presiden UEFA: Kebangkitan Liga Super Eropa Hanya Omong Kosong

UEFA Tunda Berikan Hukuman kepada Juventus, Real Madrid, dan Barcelona

Andrea Agnelli, Joan Laporta, dan Florentino Perez pernah bertemu bersama bahas Liga Super Eropa

"Situasi keuangan klub sepak bola sangat mengkhawatirkan. Klub menanggung semua biaya dan semua risiko. 38 klub dari Liga Spanyol harus menggadaikan masa depan mereka," tutur Laporta seperti dilansir dari Goal.

"Barca tidak mempertimbangkan (Liga Super) dari sudut pandang keuangan. Kami percaya kami bisa melakukan hal-hal yang lebih baik untuk kepentingan klub."

"Sepak bola Eropa menderita untuk menarik orang-orang muda dan jika Anda menambahkannya, klub-klub yang dikelola negara, ada destabilisasi yang jelas."

"Direksi sebelumnya mencoba bersaing dengan klub-klub negara bagian, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Klub-klub ini secara finansial doping dengan dukungan dari luar. Itu berarti klub seperti kami harus memilih antara memiliki bintang atau menderita secara ekonomi."

"Karena alasan itulah kami ingin mendukung Liga Super, kompetisi yang lebih setara yang akan membantu mengatasi masalah ini. Klub akan mengatur nasib mereka sendiri. Itu membuat saya tertawa ketika klub negara bagian mengatakan bahwa tim Liga Super mengatakan kami adalah orang kaya."

Tak ayal Laporta, beserta figur lainnya seperti Florentino Perez dan Andrea Agnelli, terus mendukung Liga Super Eropa agar dapat diterapkan di Eropa.

"Liga Super akan menjadi liga terbuka, berdasarkan meritokrasi dan kami akan bekerja untuk meningkatkan liga negara bagian. Saya yakin jika keputusan (pengadilan) menguntungkan bagi kepentingan kami, kami akan dapat menawarkan format yang disukai semua orang. Segera akan ada berita dan saluran dialog akan dibangun," imbuh Laporta.

“Sementara Liga Super tidak dapat dilaksanakan, kami tidak tinggal diam dan kami telah bergerak untuk sebisa mungkin membuat tim yang paling kompetitif."

Keputusan pengadilan yang dimaksud Laporta terkait dengan kasus Pengadilan Arbitrase Eropa (CAS), antara UEFA dan klub Liga Super. Itu akan memutuskan apakah UEFA memonopoli pasar dan pada dasarnya memutuskan dasar hukum apakah Liga Super dapat dilanjutkan tanpa hambatan oleh UEFA sendiri.

Liga Super Eropa PSG Manchester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan