Lionel Messi dan 4 Pemain Paling Loyal pada Medio 2000-an

Arief HadiArief Hadi - Jumat, 30 Oktober 2020
Lionel Messi dan 4 Pemain Paling Loyal pada Medio 2000-an
Lionel Messi (Twitter)

BolaSkor.com - Loyalitas adalah 'harga' yang mahal di sepak bola era modern ini. Godaan berganti klub karena iming-iming gaji besar serta potensi kesuksesan besar di klub lain menjadi contoh alasan mereka pindah ke tim lain.

Hal tersebut tidak dapat disalahkan karena tiap pemain memiliki alasannya masing-masing. Akan tapi hal itu juga menunjukkan kelangkaan yang benar-benar bertahan di satu klub dalam jangka waktu panjang dan beberapa pemain pemain pensiun di sana.

Tak ayal melihat sosok seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, Paolo Maldini, Carles Puyol, Francesco Totti, hingga Jamie Carragher di era sepak bola modern ini sangatlah sulit. Jadi pemain yang mampu melakukannya di era modern atau medio 2000-an cukup spesial.

Baca Juga:

Gemilang Melawan Juventus, Lionel Messi Dianggap seperti Harry Potter

Pemain Barcelona Lainnya Harus Beradaptasi dengan Lionel Messi

Menikmati Kisah Lionel Messi di El Clasico yang Hampir Berakhir

Berikut BolaSkor.com mengambil data dari Transfermarkt mengenai lima pemain teratas yang bertahan lama untuk klubnya sejauh ini. Termasuk Lionel Messi berikut penjabaran lengkapnya:

1. Oier - Osasuna

Oier

Langsung masuk ke lima besar ada Oier. Gelandang bertahan berusia 34 tahun mengalahkan Giorgio Chiellini, Sergio Ramos, Marcelo, Sergio Busquets, dan Marcel Schmelzer sebagai pemain paling loyal sejauh ini dengan klubnya.

Oier produk asli akademi Osasuna yang promosi pada 2008 dan sempat dipinjamkan ke Celta Vigo (2011-2012). Dia sudah bertahan dengan Osasuna selama 15 tahun tiga bulan 28 hari dengan nilai transfer 800.000 euro. Oier telah menjadi saksi naik turunnya Osasuna di LaLiga serta Divisi Segunda.

2. Sergio Alvarez - Celta Vigo

Sergio Alvarez

Posisinya adalah penjaga gawang dan Sergio Alvarez jebolan akademi Celta Vigo pada 2004. Kiper berusia 34 tahun memulai dari Celta B, lalu dipinjamkan ke Racing Ferrol pada 2008-2009 dan kemudian dipromosikan ke tim utama pada 2011.

Penjaga gawang kelahiran Catoira, 3 Agustus 1986 telah memainkan 152 laga lebih bersama Celta Vigo. Alvarez sudah ada di Celta selama 16 tahun tiga bulan dan 28 hari. Alvarez pernah bermain di Eropa atau lebihnya Liga Europa ketika Celta mencapai semifinal 2016-2017 dan kalah dari Manchester United.

3. Mark Noble - West Ham United

Mark Noble

Kapten West Ham United yang tidak pernah dipanggil timnas Inggris. Itu cukup disayangkan karena Mark Noble punya karakter dan mentalitas yang bagus untuk memimpin lini tengah Inggris. Mark Noble (33 tahun) sudah bermain untuk West Ham dari 2004.

Alumni akademi West Ham sempat dipinjamkan ke Hull City dan Ipswich Town sebelum menjadi pemain reguler di lini tengah West Ham. Noble tipikal gelandang Inggris yang agresif, dapat membantu tim dalam fase bertahan, serta naik membantu serangan (box to box).

Noble juga menjadi saksi pergantian banyaknya pelatih yang keluar masuk The Hammers - julukan West Ham, plus pergantian stadion bersejarah Upton Park menjadi London Stadium. Noble sudah berada dengan West Ham selama 16 tahun sembilan bulan dan 27 hari.

4. Lionel Messi - Barcelona

Lionel Messi

Nama yang satu ini tentu tak perlu dipertanyakan lagi. Lionel Messi atau peraih enam Ballon d'Or dan empat titel Liga Champions sudah bermain untuk Barcelona sejak 2004 pasca promosi dari La Masia. La Pulga mengukir karier sebagai pemuda berbakat menjadi superstar dunia.

Megabintang asal Argentina bertahan di Barcelona selama 16 tahun sembilan bulan dan 27 hari. Meski sempat ingin hengkang pada musim panas 2020 Messi pada akhirnya bertahan dengan klub yang sudah memberikannya 34 titel, di antaranya 10 LaLiga, empat Liga Champions, dan enam Copa del Rey.

5. Igor Akinfeev - CSKA Moscow

Igor Akinfeev

Mantan kiper timnas Rusia pada medio 2004-2018 dengan jumlah total 111 caps. Igor Akinfeev tak pernah membela klub lain selain CSKA Moscow sejak promosi dari akademi pada 2002. Total 17 tahun sembilan bulan dan 27 hari ia memberikan dedikasi untuk CSKA.

Refleks, ketenangan dalam duel satu lawan satu, plus naluri membaca permainan menjadikannya salah satu kiper terbaik di Rusia. Akinfeev (34 tahun) bahkan pernah dibandingkan dengan kiper legendaris seperti Lev Yashin dan Rinat Dasayev.

Selama membela CSKA Akinfeev meraih enam titel Liga Primer Rusia, enam titel Piala Rusia, dan tujuh trofi Piala Super Rusia. Akinfeev bahkan pernah menjuarai Liga Europa dengan format lama mereka Piala UEFA pada musim 2004-2005.

Breaking News Lionel Messi Barcelona FC Barcelona Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan