Louis Saha Ramal Juara Premier League: Liverpool Favorit, Man United Kandidat
Johan Kristiandi - Rabu, 30 Desember 2020
BolaSkor.com - Mantan pemain Manchester United, Louis Saha, mengungkapkan prediksinya mengenai juara Premier League musim ini. Menurutnya, Liverpool masih menjadi tim teratas untuk meraih gelar. Sementara itu, Manchester United bisa mengejutkan.
Persaingan Premier League musim ini masih terbuka lebar. Liverpool yang berada di puncak klasemen hanya terpaut dua poin dari peringkat kedua, Manchester United.
Bahkan, dari peringkat kesembilan yang ditempati Southampton hanya berjarak enam angka ke Liverpool. Tak pelak, persaingan diprediksi akan semakin sengit.
Baca Juga:
Solskjaer Beri Kode Masa Depan Cavani
Manchester United Dianggap Terlalu Bergantung kepada Bruno Fernandes
Saha menilai, Liverpool masih menjadi tim teratas yang paling berpeluang meraih titel. Sementara itu, Manchester City yang menjadi pesaing terdekat The Reds pada musim lalu mengalami kendala.
"Liverpool pasti menjadi tim yang harus dikalahkan untuk meraih titel Premier League tahu ini. Jurgen Klopp punya sekelompok pemain hebat yang sangat ingin memenangi setiap laga," kata Saha seperti dilaporkan Metro.
"Mereka punya banyak kekuatan secara mendalam. Anda dapat merasakan frustrasi ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan. Itu adalah kualitas yang tidak dimiliki tim lain."
"Ini jauh lebih sulit bagi Manchester City. Sebab, dalam hal menciptakan peluang, sepertinya Kevin De Bruyne berjuang sendiri sejak David Silva angkat kaki," tambah Saha.
Saha semringah melihat ketatnya persaingan di Premier League musim ini. Apalagi, mantan klubnya, Manchester United, juga menunjukkan grafik membaik.
"Saya mungkin akan mengatakan ada empat atau lima tim yang punya peluang meraih gelar. Saya pasti akan menempatkan Manchester United di sana. Tottenham Hotspur dan Chelsea juga ada di sana."
"Jika Anda melihat liga seperti di Spanyol dan Prancis di mana selalu ada satu atau dua tim yang sama, sangat menyenangkan melihat persaingan yang terbuka lebar di Inggris," kata Saha.
