Makanan yang Dilarang Antonio Conte di Kantin Tottenham Hotspur
BolaSkor.com - Tottenham Hotspur sudah memulai era baru di bawah arahan Antonio Conte. Dua laga dilalui tanpa kekalahan kontra Vitesse Arnhem (3-2) dan Everton (0-0), tapi Tottenham belum bermain sesuai keinginan Conte.
Di jeda internasional yang tengah berlangsung Conte dan staf kepelatihannya tak memiliki banyak pemain tim utama yang tetap bersama klub, sebab mereka dipanggil ke timnas seperti Harry Kane, Son Heung-min, dan Hugo Lloris.
Kendati demikian Conte tak membuang waktu dalam mempersiapkan timnya. Pada jeda internasional Conte menggandakan sesi latihan, coba menularkan ide bermainnya agar dipahami skuad Tottenham.
Latihan ala militer diterapkannya dalam skuad Tottenham dengan harapan para pemain bugar, kondisi lebih baik, dan cepat memahami taktik Conte. Tidak hanya menerapkan metode kepelatihannya, pelatih asal Italia juga membuat aturan ketat, khususnya dari segi nutrisi makanan.
Baca Juga:
Latihan ala Militer Antonio Conte Dimulai di Tottenham Hotspur
Antonio Conte Bicara soal Masa Depan Dele Alli
Antonio Conte Tegaskan Tak Bisa Ubah Tottenham dalam Sekejap
Sebagaimana dikutip dari The Athletic, di beberapa hari pertama Conte berada di Tottenham ia melarang segalanya dari kecap, saos, mayones, hingga pizza serta makanan-makanan berlemak. Diet para pemain jadi prioritas khusus Conte
Ketika berurusan dengan diet dan nutrisi makanan Italia melihatnya dengan sangat serius. Itu dituturkan oleh Romelu Lukaku, penyerang Chelsea yang pernah dilatih Conte di Inter Milan.
"Ketika saya datang ke Inter, kami menganalisa tubuh saya dan begitu banyak yang telah berubah," tutur Lukaku dalam podcast bersama dengan nutrisionis klub, Matteo Pincella.
"Setiap negara punya fokus masing-masing mengenai diet, dan saya selalu jadi pemain yang kuat, tapi Italia membawa saya ke level berbeda. Saya tak pernah merasa sangat kuat. Saya mencapai level berbeda, baik dari fisik dan juga mental."
Setiap pelatih punya metodenya masing-masing. Berbeda dengan Conte, kompatriotnya Claudio Ranieri, pada 2015 justru menjadikan pizza sebagai hadiah untuk Leicester City jika mampu mencatatkan clean sheets. Perlakuan itu berbuah manis dengan keberhasilan Leicester menjuarai Premier League.