Mengulik Hubungan Mesra Liverpool dan Southampton di Bursa Transfer
Taufik Hidayat - Rabu, 03 Februari 2021
BolaSkor.com - Fenomena Simbiosis mutualisme sering kali mewarnai dunia sepak bola. Hubungan mesra Liverpool dan Southampton di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu contohnya.
Kedua tim saling melakukan aktivitas jual beli pemain dalam tujuh musim beruntun sejak 2014 silam. Tercatat ada delapan pemain yang berpindah klub dari Southampton ke Liverpool atau sebaliknya.
Seolah ada kepercayaan yang kuat antara Liverpool dan Southampton yang sudah terjalin. Apalagi transaksi jual beli pemain ini menguntungkan kedua pihak.
Baca Juga:
Prediksi Liverpool Vs Brighton: Burnley Bisa Jadi Inspirasi Tim Tamu
Ozan Kabak Bisa Jadi Kandidat Kapten Liverpool
Soal Transfer Takumi Minamino, Liverpool Tolak Permintaan Khusus Southampton
Trio Adam Lallana, Dejan Lovren, dan Rickie Lambert mengawali hubungan mesra kedua tim pada musim panas 2014. Ketiganya diboyong Liverpool dari Southampton dengan total biaya mencapai 49,5 juta poundsterling.
Harga ketiga pemain tersebut melonjak tajam dibanding saat dibeli Southampton. The Saints praktis hanya mengeluarkan biaya sebesar 9,5 juta poundsterling saat mendapatkan Lovren dan Lambert, sedangkan Lallana merupakan produk akademi klub.
Dari transfer tersebut, Southampton mendapat keuntungan mencapai 40 juta poundsterling. Sebuah manuver bisnis yang sangat menguntungkan.
Meski begitu, Liverpool sebagai pembeli nampak sedikit dirugikan. Hal itu karena hanya Lallana yang praktis memberikan kontribusi besar semasa membela The Reds.
Namun hubungan kedua tim kembali berlanjut semusim berselang. Liverpool yang belum kapok kali ini memboyong satu pemain Southampton, Nathaniel Clyne.
Pemain berposisi bek kanan itu diboyong dengan harga 20 juta poundsterling. Padahal Southampton hanya mengeluarkan dana sekitar 2 juta poundsterling saat membeli Clyne dari Crystal Palace tiga tahun sebelumnya.
Clyne mengawali musim perdananya bersama Liverpool dengan cukup baik. Namun cedera berkepanjangan dan munculnya Trent Alexander-Arnold membuatnya kehilangan tempat utama hingga pergi dari Anfield pada awal tahun 2019.
Satu tahun setelah pembelian Clyne, Liverpool semakin ketagihan dengan pemain Southampton. Kali ini Sadio Mane mereka dapatkan dengan banderol 34 juta poundsterling.
Kedatangan Mane langsung memberikan efek positif bagi Liverpool. Ia bahkan meraih penghargaan sebagai pemain terbaik klub pada musim debutnya.
Hubungan mesra Liverpool dan Southampton sempat terhenti jelang musim 2017-2018 bergulir. Tidak ada aktivitas transfer yang melibatkan kedua tim pada musim panas 2017.
Namun kondisi itu hanya bertahan selama setengah musim. Pada bursa transfer musim dingin, Liverpool membeli Virgil van Dijk dengan harga 75 juta poundsterling dari Southampton.
Angka tersebut sempat menjadikan Van Dijk sebagai bek termahal dunia. Status tersebut mampu dibalas sang pemain dengan performa apik hingga membawa Liverpool ke final Liga Champions di akhir musim meski akhirnya harus takluk dari Real Madrid.
Musim panas 2018, kondisi berbeda mewarnai hubungan kedua tim. Kali ini giliran Southampton yang memboyong pemain Liverpool, Danny Ings.
Ings diboyong dengan status pinjaman selama satu musim. Sayang penampilannya cukup mengecewakan karena terganggu dengan cedera sehingga hanya mampu mencetak delapan gol dari 25 laga.
Meski begitu, Southampton justru mempermanenkan status Ings dengan biaya transfer senilai 18 juta poundsterling jelang musim 2019-2020 bergulir. Hal ini tentu merupakan sebuah perjudian yang cukup berisiko.
Beruntung Ings menjawab kepercayaan tersebut dengan maksimal. Ia mampu mencetak 22 gol dan duduk di peringkat kedua dalam daftar top skorer Premier League.
Performa Ings yang cukup memuaskan itu membuat Southampton ketagihan dengan pemain Liverpool. Pada pertengahan musim 2020-2021, mereka resmi meminjam Takumi Minamino.
Peminjaman ini juga cukup berisiko mengingat Minamino jarang mendapat kesempatan tampil di Liverpool. Namun ini juga menjadi peluang bagi pemain berkebangsaan Jepang tersebut untuk menunjukkan kualitasnya.
Bukan tidak mungkin Southampton akan mempermanenkan status Minamino pada musim panas nanti. Andai hal itu terjadi, hubungan mesra antara kedua tim dipastikan terus berlanjut.
