Nostalgia - Ketika Sir Alex Ferguson Tiba di Old Trafford 34 Tahun Silam

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 06 November 2020
Nostalgia - Ketika Sir Alex Ferguson Tiba di Old Trafford 34 Tahun Silam
Sir Alex Ferguson (zimbio)

BolaSkor.com - Pada 6 November 1986, tepat 34 tahun lalu, Manchester United kedatangan seorang sosok yang kemudian menjadi figur paling penting dalam sejarah klub. Pada hari itu Manchester United menunjuk Alex Ferguson sebagai manajer baru.

Penunjukkan Ferguson sejatinya biasa-biasa saja karena sang pelatih bukanlah seorang yang hebat kala itu. Sosok yang karab disapa Fergie itu datang ke Old Trafford dengan modal tiga kali juara Liga Skotlandia, sekali juara Piala Winner's, dan satu Piala Super Eropa saat menangani Aberdeen.

Sempat setahun menukangi tim nasional Skotlandia, Fergie kemudian menerima pinangan Manchester United. Alex Ferguson datang untuk Menggantikan Ron Atkinson, seorang sosok yang dicintai fans United. Bisa dibilang, posisi Ferguson kala itu mirip ketika David Moyes datang menggantikannya.

Baca Juga:

Sambut Ketertarikan Real Madrid, Manchester United Siap Turunkan Banderol Paul Pogba

Manchester United Mulai Lirik Mauricio Pochettino

Manchester United Dianggap Punya Titisan Andres Iniesta

Fergie datang pada saat United dalam posisi sulit. Secara performa Setan Merah kala itu cukup mengkhawatirkan. Bayangkan, United hanya bisa meraih 12 kemenagan dari 40 laga. United memutuskan memecat Atkinson setelah dalam delapan laga awal musim tersebut, mereka telah enam kali kalah.

Keputusan United memilih Ferguson sebagai pengganti Atkinson sempat menjadi pertanyaan. Pasalnya Ferguson dianggap gagal mengangkat performa timnya. Pada musim pertama era Fergie, United hanya ada di tangga kesebelas klasemen akhir musim 1986-1987.

Tidak banyak yang mengetahui jika posisi 11 saat itu sudah merupakan hasil terbaik bagi Ferguson. Harus diingat saat itu United sedang terpuruk dari semua sisi, termasuk mental dan perilaku para pemain.

Saat itu Ferguson harus bekerja keras membenahi sisi di luar teknis. Ya, saat itu budaya bebas masih menyelimuti pasukan Setan Merah. Mabuk sudah menjadi keadaan sehari-hari pemain saat itu.

"Saya menyadari masalah itu sangat serius. Saya harus segera membereskannya. Saya bahkan sampai gelisah," ujar Ferguson dalam Managing My Life: My Autobiography.

Semusim kemudian, Manchester United mampu melejit hingga menjadi peringkat kedua. Namun itu tidak bertahan lama. Dalam tiga musim berikut, United hanya bisa finis ke-12, 13, dan 6. Tak heran posisi Ferguson sebagai manajer goyah. Klub dihujani kritik oleh suporter yang menuntut pemecatan Ferguson.

Suporter sudah kesal dengan apa yang terjadi di atas lapangan. Kekesalan mereka semakin besar saat melihat Ferguson malah 'mengacak-acak' pasukannya. Ya, Ferguson memang melakukan perombakan besar-besaran dalam timnya, memasukan pemain baru dan membuang yang lama.

Ferguson mendatangkan Paul Ince, Neil Webb, Gary Pallister, Danny Wallace, dan Mike Phelan. Mereka masuk menggantikan Paul McGrath, Norman Whiteside, Gordon Strachan, dan Jesper Olsen, empat pemain yang dicintai suporter.

Meski Ferguson berhasil meraih trofi perdananya bersama United, ketika memenangi Piala FA 1990, suporter tetap kecewa. Pasalnya klub kesayangannya mereka gagal total di liga. Beruntung bagi Ferguson, raihan Piala FA membuat klub masih memberinya kepercayaan.

Selang tiga tahun kemudian, Ferguson akhirnya membawa Manchester United juara. Trofi juara liga Inggris pertama Manchester United sejak yang 1964-1965. Dan, di sinilah awal dominasi Setan Merah, tidak hanya di Inggris, tapi juga Eropa, bahkan dunia.

Hingga pensiun di akhir musim 2012-2013, Fergie sudah mengoleksi 13 gelar Premier League dan tak pernah terlempar dari tiga besar klasemen. Hingga pensiun Fergie mengoleksi lebih dari 20 trofi juara, termasuk lima Piala FA, dua piala Liga Champions, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub.

Sir Alex Ferguson Manchester United Nostalgia
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.117

Bagikan