Prediksi Paruh Kedua Musim Premier League, dari Zona Degradasi hingga Empat Besar

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 26 Januari 2022
Prediksi Paruh Kedua Musim Premier League, dari Zona Degradasi hingga Empat Besar
Premier League (Twitter)

BolaSkor.com - Menilik persaingan titel juara Premier League 2021-2022 seolah memperlihatkan liga sebagai liga yang relatif membosankan. Manchester City, untuk kesekian kalinya, jadi calon juara dengan rival terdekat mereka adalah Liverpool.

Di atas kertas persaingan titel hanya direbutkan keduanya, tapi segala hal mengenai Premier League sulit diprediksi. Itulah yang menjadikan Premier League sebagai liga terbaik dunia karena persaingan yang terbuka, serta hasil-hasil yang sulit diprediksi.

Memasuki paruh kedua musim 2021-2022 klub-klub menjadikan bursa transfer musim dingin (Januari) sebagai kesempatan membenahi area yang kurang atau jadi titik lemah. Mereka punya peluang merekrut pemain baru.

Baca Juga:

Menilik 5 Kandidat Manajer Pengganti Rafael Benitez di Everton

Menilik Laga-laga Februari Liverpool dan Man City dalam Perebutan Titel Premier League

Update Transfer Man United: Martial Pergi, Lingard dan Van de Beek Menyusul

Rekrutmen itu bak perjudian: bisa sukses dan mengubah peruntungan klub, tapi bisa juga gagal karena pemain baru tak memberi kontribusi dari situasi yang sudah terjadi.

Kali ini BolaSkor.com akan menganalisis persaingan di paruh kedua musim Premier League dari pertarungan zona degradasi, empat besar, hingga titel Premier League:

Zona Degradasi: Efek Pelatih Berpengalaman

Praktis sampai jeda sepak bola internasional Februari belum ada tim yang mengamankan poin aman degradasi (40 poin), kecuali tim-tim papan atas Premier League.

Burnley, Watford, Newcastle United, Norwich City, Everton, Leeds United, Brentford, Crystal Palace, hingga Southampton masih bisa degradasi. Mereka tim dari urutan 12 hingga 20. Newcastle, Watford, dan Burnley ada di zona degradasi.

Kiprah Watford layak dinantikan sebab mereka sudah dua kali memecat pelatih dari Xisco, Claudio Ranieri, dan kini ditangani pelatih berpengalaman Roy Hodgson.

Roy Hodgson

Watford punya lini serang yang cukup bagus dengan adanya Emmanuel Dennis, tapi lini tengah mereka kurang kreativitas dan tipikal gelandang yang dimiliki hampir sama: box to box. Tak ayal tugas nanti dimiliki Hogdson untuk meracik skuad tim yang ada di urutan 19 klasemen.

Burnley saat ini ada di dasar klasemen tapi menilik pengalaman besar Sean Dyche, The Clarets masih punya peluang meranjak naik di klasemen. Masalahnya mereka kehilangan Chris Wood dan tidak efisien mencetak gol.

Dengan taktik andalan 4-4-2, permainan bertahan mengandalkan serangan balik, umpan bola lambung umpan silang, dan situasi bola mati, Burnley harus bermain lebih efisien jika tak ingin degradasi.

Berikutnya ada Newcastle arahan Eddie Howe. Tim kaya raya Inggris tentu tak ingin main di zona degradasi setelah diakuisisi. Amunisi anyar didatangkan seperti Kieran Trippier dan Chris Wood dan itu belum berakhir.

Tinggal menanti bagaimana Howe meracik skuadnya nanti untuk setidaknya bermain lebih efisien, kuat dalam bertahan, dan tajam mencetak gol.

Kiprah Everton juga dinanti dengan potensi pelatih baru usai memecat Rafael Benitez, serta Norwich yang dilatih Dean Smith. Di atas kertas dari segi kualitas skuad, Norwich, Burnley, dan Watford rawan degradasi.

Empat Besar: Antonio Conte Ramaikan Persaingan

Antonio Conte

Manchester United, West Ham United, Arsenal, dan Tottenham Hotspur diprediksi akan merebutkan satu tempat tersisa di zona Liga Champions dan tiga besar sudah hampir pasti ditempati Manchester City, Liverpool, dan Chelsea.

Cukup sulit memprediksi siapa klub yang pada akhirnya memenangi posisi tersebut. Man United, dengan Cristiano Ronaldo dan aura manajer baru (Ralf Rangnick), berpeluang besar memenanginya.

Apalagi skuad Red Devils punya kedalaman yang bagus ketimbang West Ham, Arsenal, dan Tottenham. Jika konsisten meraih hasil United akan sulit disingkirkan di empat besar.

West Ham arahan David Moyes jadi kuda hitam persaingan melawan tim-tim yang lebih berpengalaman, apalagi mereka juga fokus di Liga Europa. Dengan kedalaman skuad yang tidak bagus, sulit bagi West Ham membagi fokus.

Sedangkan dua klub London Utara Tottenham dan Arsenal akan jadi pesaing kompetitif United. Fokus Arsenal sepenuhnya di liga domestik dan itu bisa jadi keuntungan, meski The Gunners punya masalah pada diri mereka sendiri karena inkonsisten bermain.

Skuad muda yang dimiliki Mikel Arteta butuh pemimpin. Situasi kontrak-kontrak pemain yang akan habis, isu dengan Pierre-Emerick Aubameyang, bisa jadi penghambat mereka dalam persaingan.

Dibanding Arsenal, Tottenham lebih berpeluang karena mentalitas yang dibawa Antonio Conte: pelatih dengan kesuksesan memenangi titel di Chelsea, Juventus, dan Inter Milan.

Jika Tottenham bermain untuk Conte dan siap mengerahkan segalanya, mereka akan menjadi tim yang sulit ditaklukkan dan jadi pesaing ketat masuk empat besar.

Calon Juara: Kejaran Liverpool dan Chelsea

Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel

Sampai pekan 23 Man City memimpin dengan 57 poin yang diikuti Liverpool (48 poin dari 22 laga) dan Chelsea (47 poin dari 24 laga). The Blues relatif disingkirkan usai kalah 0-1 dari Man City.

Akan tapi jika mereka sudah menemukan momentum kembali, Chelsea dapat menjadi kuda pacu yang berlari kencang menempel Man City. Terlebih kedalaman skuad mereka salah satu yang terbaik di Eropa.

Titik lemah Chelsea adalah pengalaman yang kalah dari Man City dan Liverpool. Tim arahan Pep Guardiola dan Jurgen Klopp punya pengalaman juara Premier League hingga mereka terdepan memenanginya kembali musim ini.

Dengan jarak sembilan poin Liverpool tertinggal, tapi jika mereka sudah kembali diperkuat Mohamed Salah dan Sadio Mane, The Reds bisa semakin sulit dibendung meraih poin.

Man City menentukan nasib mereka sendiri dalam perburuan titel Premier League. Man City tetap Man City yang dapat meraih poin di kala bermain bagus atau tidak (ugly win) dan mereka melakukannya konsisten tanpa penyerang tengah pengganti Sergio Aguero.

Breaking News Premier League Manchester City Manchester United Chelsea Arsenal Tottenham Tottenham Hotspur
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan