Kilas Balik 4 April: Arema Vs Persija, Super Big Match Seru Sebelum Kompetisi 2015 Berhenti

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 04 April 2020
Kilas Balik 4 April: Arema Vs Persija, Super Big Match Seru Sebelum Kompetisi 2015 Berhenti
Selebrasi gol Bambang Pamungkas ke gawang Arema. (Twitter Persija)

BolaSkor.com - Tepat hari ini (4/4), lima tahun silam, publik sepak bola nasional akan mengenang super big match seru di Malang. Ya, pertemuan Arema Cronus versus Persija Jakarta saat itu seolah laga besar yang sekaligus menutup kompetisi.

Satu pekan usai pertandingan di Stadion Kanjuruhan itu, situasi langsung gaduh. Penyebabnya, kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang saat itu bernama QNB League, mengacu pada sponsor utama liga, harus dihentikan.

PSSI memasang status force majeure setelah turunnya surat pembekuan dari FIFA, pada 10 April lalu. Federasi sepak bola dunia itu menjatuhkan banned akibat adanya campur tangan pemerintah terhadap PSSI.

Baca Juga:

Arema FC Persiapkan Opsi Perubahan Kontrak jika Liga 1 Berlanjut

Arema FC Sayangkan Perilaku Suporter Berujung Denda dari Komdis PSSI

Tak pelak, super big match antara Arema Cronus versus Persija dianggap sebagai laga final. Pertemuan antar tim bermateri pemain bintang, tensi tinggi dan keseruan pertandingan, seolah merangkum jalannya kompetisi yang baru berjalan tiga pekan itu.

Arema Cronus yang menjadi unggulan terkuat dalam persaingan juara, tampil menggebrak sejak peluit kick-off. Cristian "Loco" Gonzales meletupkan gemuruh 40 ribu lebih penonton di Kanjuruhan melalui gol pada menit 10.

Tim Macan Kemayoran yang masih dimotori Bambang Pamungkas, tak mau putus asa. Kapten tim Persija itu lantas mengubah jalannya pertandingan melalui gol penalti pada menit 19.

Bepe, panggilan karib Bambang Pamungkas, memang tengah berada dalam puncak performanya malam itu. Ia membalikkan skor menjadi 1-2 untuk Persija, melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti pada menit 29.

Arema yang tak mau malu di hadapan Aremania, seolah tersentak dengan kelengahan di sektor pertahanan. Samsul Arif beserta Fabiano Beltrame kemudian menggelontor gawang Persija dua kali pada menit 30 dan 38, sekaligus menutup jeda turun minum dengan keunggulan 3-2.

Aksi saling berbalas gol pun berlanjut pada paruh kedua. Kali ini, giliran tim tamu yang memborong dua gol sekaligus sehingga menjadikan skor berubah 3-4, masing-masing lewat aksi Bepe dan Greg Nwokolo pada menit 75 dan 83.

Baca Juga:

Adam Alis Tunggu Kepastian dari Bhayangkara FC Terkait Besaran Gaji Pemain

Pemotongan Gaji Pemain Liga 1 dan Liga 2, Jangan Tumpul ke Atas-Tajam ke Bawah

Sepuluh menit akhir tersisa, lalu menjadi titik seru dari super big match tersebut. Di tengah keputusasaan mengejar gol, Arema Cronus lalu sukses menghentakkan tribun stadion Kanjuruhan tepat pada menit 93, melalui gol penalti Fabiano Beltrame.

Meski sama-sama menyandang status unggulan, namun kedua tim masih jauh dari jalur juara. Kedua tim berada di papan tengah, dan justru Gresik united lah yang memuncaki klasemen ISL dengan 9 poin, sebelum kompetisi itu akhirnya bubar. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)

Rangkuman Pertandingan:

Arema Cronus (4-4-2): Kurnia Meiga (GK), Victor Igbonefo, Fabiano Beltrame, Johan Al Farizi, Hasim Kipuw, Ahmad Bustomi, Juan Revi (Ahmad Nufiandani), Arif Suyono (Purwaka Yudhi), Fery Aman Saragih (I Gede Sukadana), Samsul Arif, Cristian Gonzales

Pelatih: (Almarhum) Suharno

Persija Jakarta (4-4-2): Adixi Lenzivio (GK), Alan Acier, Ambrizal, Ismed Sofyan, Syaiful Indra Cahya (Vava Mario Yagalo), Amarzukhi, Rohit Chand, Alfin Tuasalamony, Muhammad Ilham (Ramdani Lestaluhu), Greg Nwokolo (Adam Alis), Bambang Pamungkas

Pelatih: Rahmad Darmawan

Wasit: Handri Kristanto

Kartu Kuning: Fery Aman Saragih, Fabiano Beltrame - Alan Acier

Kartu Merah: Johan Al Farizi

Venue: Stadion Kanjuruhan Malang

Persija jakarta Arema FC Liga 1
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan