Mengintip Industri Sepak Bola Profesional di Bali United

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 28 Januari 2019
Mengintip Industri Sepak Bola Profesional di Bali United
Terlihat pengunjung sedang melakukan transaksi di Bali United Megastore, komplek Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. (BolaSkor.com/Al Khairan Ramadhan)

BolaSkor.com - Bila bicara soal industri sepak bola, klub Bali United menjadi yang terdepan di Indonesia. Meski baru genap berusia empat tahun pada 15 Februari 2019, Serdadu Tridatu sudah melakukan banyak hal yang rasanya "mustahil".

Bali United merupakan satu-satunya klub yang merombak total markasnya. Di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali United membangun pusat merchandise dengan luas 1000 meter persegi. Ada pula kafe untuk nongkrong hingga taman bermain modern untuk anak.

Sepak bola industri benar-benar dimaksimalkan. Maka tak heran pada musim lalu, ada 25 sponsor yang bekerja sama dengan klub seumur jagung ini. Branding manajemen modern yang diterapkan Bali United sangat mengena, baik bagi masyarakat Bali maupun perusahaan.

Maka tak heran ketika Bali United mendapatkan penghargaan dari PSSI berupa "Most Developing Club Award 2018" atau klub sepak bola dengan kemajuan paling pesat di Indonesia. Bali United memang benar-benar luar biasa.

Baca Juga:

Pengalaman Bantu Adaptasi Leonard Tupamahu di Bali United

Piala Indonesia 2018: Langkah Belum Terhadang, Bali United Enggan Merasa Besar

Piala Indonesia 2018: Teco Catatkan Dua Rekor Positif saat Lakukan Debut bersama Bali United

Bali United
Sales dan Brand Activation Bali United, Raymond Diaz saat menunjukkan megahnya ruang ganti pemain Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. (BolaSkor.com/Al Khairan Ramadhan)

Pencapaian itu rupanya ingin diikuti klub-klub Liga 1. Persib Bandung dan PSM Makassar menjadi dua tim eks perserikatan yang sudah belajar soal pengembangan stadion. Terbaru, PT Putra Sleman Sembada (PSS) selaku pengelola PSS Sleman ingin belajar dari Bali United.

Pembelajaran yang dilakukan PSS Sleman bukan sekadar lewat pembicaraan antar bos. Jawara Liga 2 2018 ini mendatangi langsung markas Bali United, Sabtu (19/1). PSS Sleman dikenalkan sejarah Bali United, termasuk pengembangannya dalam program Stadium Tour.

Baca Juga: 15 Februari, HUT Bali United yang Dibungkus Festival dan Jersey Baru

Sales dan Brand Activation Bali United, Raymond Diaz menjelaskan secara rinci bagaimana pengembangan Bali United. Langkah luar biasa yang dilakukan manajemen adalah menyewa stadion milik Pemda Gianyar selama 20 tahun. Dengan kerja sama itu, Bali United tak ragu ketika melakukan pengembangan stadion yang dulunya merupakan markas Persegi Gianyar.

Raymond pun menyebut manajemen Bali United tak menutup strategi ini. Malah pintu dibuka lebar-lebar agar klub di Indonesia sama-sama belajar tentang pengembangan sepak bola.

Bali United
Terlihat pernak-pernik yang dijual di Bali United Megastore, komplek Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. (BolaSkor.com/Al Khairan Ramadhan)

"Ketika Persib, PSM dan kini PSS datang, tentu kami senang. Kita bisa sama-sama belajar membangun sepak bola Indonesia agar lebih bagus. Saat sepak bola dikembangkan, pengelolaan stadion dioptimalkan, kita bisa menarik wisatawan luar negeri untuk lebih melihat sepak bola kita," terang Raymond, Sabtu (19/1).

Raymond pun menerangkan secara rinci bagaimana perjalanan Bali United. Pengembangan sepak bola industri ini dilakukan secara bertahap. Mulai pengembangan media, seperti website, televisi dan radio. Lalu pusat penjualan merchandise, dari awalnya 250 meter persegi pada 19 Maret 2016, kini sudah menjadi 1000 meter persegi.

Baca Juga: Ambisi Lain Stefano Cugurra Teco bersama Bali United

Dalam setiap pertandingan kandang, omzet penjualan pernak-pernik Bali United bisa mencapai Rp 50 Juta. Sementara penjualan harian mencapai angka Rp 5 Juta hingga Rp 10 Juta. Statistik jumlah penonton Bali United dalam dua musim Liga 1 selalu masuk jajaran teratas.

Bali United
Sales dan Brand Activation Bali United, Raymond Diaz (kanan) saat menerangkan tenteng pengelolaan stadion kepada perwakilan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. (BolaSkor.com/Al Khairan Ramadhan)

"Bali United sangat serius dalam pengembangan sepak bola. Kami bukan hanya berfokus di Bali, tapi juga pengembangan di Nusa Tenggara," tuturnya.

PSS Sleman pun gembira turut mendapat pengetahuan baru soal pengembangan sepak bola industri. Ilmu yang didapat dari perjalanan di Bali United akan coba diterapkan menatap kompetisi Liga 1 2019.

Baca Juga: Eks Bali United Menuju Kasta Kedua Thailand Setelah Perkuat Tim Amatir

"Pengetahuan ini menjadi masukan soal pengambilan kebijakan terkait arah industri, yang harus dikelola dengan baik. Sekarang sudah saatnya kita berpikir, tidak lagi di Liga 2, tapi Liga 1, kita harus berpikir ke arah sana dan siapkan semuanya," ucapnya. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan)

Bali United Liga 1 Liga 1 2019 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.017

Bagikan