Rekor Kekalahan di Era Pep Guardiola, Perlukah Man City Berbenah?

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 09 Maret 2020
Rekor Kekalahan di Era Pep Guardiola, Perlukah Man City Berbenah?
Pep Guardiola (Twitter)

BolaSKor.com - Kekalahan 0-2 dalam derby melawan Manchester United membuat kiprah Pep Guardiola menjadi sorotan. Terlebih ini merupakan kekalahan ketujuh yang ditelan City musim ini.

Catatan tujuh kekalahan musim ini adalah yang terburuk sejak City ditangani Pep Guardiola. Tak pelak lagi, peluang City mempertahankan trofi Premier League otomatis tertutup.

Apa sebenarnya yang terjadi? Tidak sedikit yang berpendapat City perlu melakukan perubahan di masa depan. Perubahan terutama harus dilakukan di lini pertahanan.

Baca Juga:

Guardiola Tak Habis Pikir Dengar Keluhan Solskjaer soal Jadwal Jelang Derby Manchester

Rahasia Odion Ighalo Langsung Moncer di Manchester United

Man United 2-0 Man City: Hat-trick Kekalahan The Citizens di Derby Manchester

"Jika ingin bersaing musim depan, mereka harus melakukan sedikit perubahan. Fernandinho bukan bek tengah," ujar Micah Richards, eks pemain City kepada Sky Sports.

"Selain itu City juga belum menemukan pengganti Vincent Kompany. Nicolas Otamendi tidak menampilkan performa seperti musim-musim sebelumnya. John Stones tidak tampil sebanyak yang diinginkan. Jadi perlu pembenahan."

Saat ditekuk United, Ederson menjadi sorotan. Kiper asal Brasil itu membuat dua kesalahan yang berbuah gol bagi United. Menurut data Opta, Ederson menjadi kiper pertama yang melakukan dua kesalahan yang berbuntut gol dalam satu laga di Premier League.

Ederson memang bisa disebut sebagai salah satu biang dari kekalahan City, akan tetapi masalah lebih besar ada pada barisan di depan sang kiper. Paling tidak menurut penilaian Jamie Redknapp.

"Kiper membuat kesalahan di luar kebiasaannya, jadi itu bisa dikesampingkan. Tapi mereka sering membuat kesalahan yang berbuah gol. Barisan pertahanan mereka berkarakter menyerang, di area itu rasanya Guardiola harus berbenah," kata Redknapp.

Pendapat sedikit berbeda datang dari Roy Keane. Eks kapten Manchester United menilai Man City masih sebagai tim kuat, bahkan difavoritkan menjadi juara Liga Champions.

"Mereka memetik hasil hebat atas Real Madrid. Mereka baru saja meraih trofi (Piala Liga) pekan lalu. Mereka masih ada di Piala FA. Akan tetapi mereka memang memiliki masalah," ujar Keane.

"Apa yang hilang dari City saat ini (di laga kontra United) adalah pemain terbaik mereka, Kevin De Bruyne. Saya tidak akan terlalu cepat mencoret mereka."

"Apapun yang terjadi pada derby ini, Guardiola akan mencari tambahan di musim panas," Keane menambahkan.

Mendatangkan beberapa pemain baru pada bursa transfer musim panas mendatang memang sudah menjadi keniscayaan buat Man City. Mereka harus memperkokoh barisan pertahanan. Mereka juga harus mendapatkan pengganti David Silva.

"Mereka akan kehilangan Silva. Saya pikir Phil Foden masih kesulitan," kata Redknapp.

Meski demikian, City boleh saja tertinggal 26 poin dari Liverpool. Akan tetapi dalam soal mencetak gol, Manchester Biru masih yang tersubur di Premier League. Secara kasat mata, pembenahan sejatinya mesti dilakukan di lini pertahanan.

"Saya katakan mereka tidak terlalu memiliki masalah di lini depan. Masalah terbesar ada di belakang. Mereka harus segera membenahinya," ujar eks bek kanan United, Gary Neville.

Ketika gagal membawa City menjadi juara Premier League tiga musim lalu, Pep Guardiola langsung agresif di bursa transfer. Kemungkinan besar hal serupa akan terjadi pada musim panas mendatang, meskipun City tidak akan tampil di Liga Champions.

Premier League
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.143

Bagikan